kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Batal Bagikan Dividen Interim, Ini Alasan Paramita Bangun Sarana (PBSA)


Kamis, 02 November 2023 / 13:24 WIB
Batal Bagikan Dividen Interim, Ini Alasan Paramita Bangun Sarana (PBSA)
ILUSTRASI. Paramita Bangun Sarana (PBSA) membatalkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2023.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) membatalkan rencana pembagian dividen interim tahun buku 2023. Awalnya, emiten ini berniat membagikan dividen total Rp 120 miliar atau Rp 40 per saham. Yield dividen ini mencapai lebih dari 11% dari harga saham PBSA yang ada di Rp 348 per saham pada akhir sesi I, Kamis (2/11).

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/10), Vincentius Susanto mengungkapkan alasan pembatalan dividen interim ini. Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00077/BEI/09-2021 yang mengatur Perubahan Ketentuan Pelaksanaan Pembagian Dividen Saham, Pembagian Saham Bonus, dan Pembagian Dividen Interim, pada klausul 2f menyebut, "Jumlah
dividen interim yang dibagikan tidak boleh lebih dari laba bersih yang tercantum dalam laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar pembagian dividen interim." 

PBSA akan menebar dividen interim total Rp 120 miliar. Total dividen ini lebih besar ketimbang laba bersih PBSA yang hanya Rp 68,13 miliar pada akhir September 2023.

Baca Juga: Paramita Bangun Sarana (PBSA) Bagi Dividen Interim Dengan Yield 11,11%, Ini Jadwalnya

PBSA masih memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 109,38 miliar. Sedangkan total ekuitas Paramita Bangun Sarana sebesar Rp 593,51 miliar.

Artinya, laba bersih PBSA belum mencukupi untuk memberikan dividen sebesar yang direncanakan di dalam pengumuman. Tetapi Vincetius menyebutkan bahwa pihaknya telah mencatatkan pendapatan yang cukup signifikan untuk dapat memenuhinya pada bulan Oktober 2023.

"Atas dasar pertimbangan tersebut, PBSA dengan ini melakukan pembatalan terhadap rencana jadwal pembagian dividen interim yang tertuang dalam pengumuman. Selanjutnya perusahaan akan melakukan limited review terhadap laporan keuangan per 31 Oktober 2023 dan akan kembali mengumumkan rencana jadwal pembagian dividen interim yang baru setelah laporan keuangan perseroan per 31 Oktober 2023 selesai," ungkap Vincentius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×