Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Paramita Bangun Sarana (PBSA) bagikan dividen tunai sebesar Rp 120 miliar kepada pemegang saham atau senilai Rp 40 per lembar sahamnya. Keputusan ini telah disetujui pada saat RUPST PBSA Kamis (25/5).
Pembagian dividen kepada para pemegang saham didasari dari kinerja keuangan PBSA yang menorehkan hasil positif sepanjang tahun 2022.
Emiten sektor konstruksi ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 731,85 miliar sepanjang tahun 2022. Capaian tersebut meningkat 162,16% dari Rp 279,15 miliar pada tahun 2021.
Laba tahun berjalan di tahun 2022 juga mengalami peningkatan 60,82%, yaitu sebesar Rp 133,98 miliar jika dibandingkan laba tahun berjalan di tahun 2021 yang hanya sebesar Rp 83,32 miliar.
Baca Juga: Sasar Indonesia Timur, Jasa Armada (IPCM) Cari Cuan Dari Booming Nikel
Berdasarkan siaran pers Kamis (25/5) yang diterima Kontan, lonjakan laba tersebut disokong kenaikan pada pendapatan usaha perseroan dan proyek Tarjun dan Marunda yang hampir selesai pada tahun ini.
Di sisi lain, aktivitas konstruksi yang telah berjalan cukup optimal tahun ini setelah imbas dari pandemi Covid-19 juga menunjang konstruksi perseroan kembali menggeliat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Atas hasil kinerja tersebut, para pemegang saham PBSA dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PBSA yang dilaksanakan Kamis (25/5), telah menyetujui penggunaan saldo laba (retained earnings) untuk pembagian dividen tunai.
Langkah konsisten yang diambil PBSA setiap tahunnya ini adalah sebagai penghargaan atas kepercayaan yang diberikan dari seluruh pemegang saham terhadap prospek masa depan PBSA.
Selain RUPST, PBSA juga mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan dua agenda.
Agenda pertama yakni mengubah anggaran dasar untuk menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan aktivitas bisnis PBSA. Sementara agenda kedua adalah melakukan perubahan susunan pengurus Perseroan.
Perubahan pengurus perseroan dilaksanakan untuk meningkatkan efektivitas kinerja dan akuntabilitas sekaligus regenerasi di tubuh manajemen.
Adapun susunan pengurus perseroan atas hasil RUPSLB adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama: Halim Santoso
Komisaris Independen: Roesdiman Soegiarso
Direktur Utama: Vincentius Susanto
Direktur: Evelyn Tanuwidjaja
Direktur: Alexander Sayidiman
Dalam RUPSLB tersebut juga telah diputuskan perpindahan kantor pusat PBSA ke gedung yang baru saja selesai dibangun oleh PBSA sendiri, yaitu ke daerah Jl. KH. Hasyim Ashari, Jakarta Pusat pada pertengahan tahun 2023 nanti.
Baca Juga: Begini Jurus Indointernet (EDGE) Mengejar Pertumbuhan Pendapatan Dua Digit
Gedung kantor tersebut adalah gedung milik PBSA yang terdiri dari 8 lantai dan akan dinamakan ”Graha PBS”. Rencananya dari 8 lantai yang ada, 2 lantai akan dipakai sendiri oleh PBSA dan 6 lantai sisanya akan disewakan.
Ke depannya, PBSA menargetkan pendapatan sebesar Rp 725 miliar dan laba bersih sebesar Rp 115 miliar di tahun 2023.
Strategi PBSA untuk meraih target tersebut adalah dengan terus menjalankan proyek konstruksi yang sudah ada dan mencari kesempatan di luar main client yang selama ini dijalankan.
Sebagai informasi, pada akhir Maret 2023 PBSA telah mencatat pendapatan sebesar Rp 139 miliar atau sekitar 19,2% dari target yang dicanangkan. Atas kondisi tersebut ditambah dengan akan masuknya proyek baru yang strategis, PBSA optimistis untuk dapat meraih target yang telah ditetapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News