Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) harus bekerja keras mengejar target kontrak baru di tahun ini. Maklum, ADHI baru memperoleh kontrak baru senilai Rp 12,6 triliun per 23 November 2018. Padahal perusahaan pelat merah ini menargetkan kontrak baru senilai Rp 23,3 triliun di 2018.
Dari kontrak baru yang telah diraih, sebanyak 90% diperoleh dari lini konstruksi dan energi, serta 8% diperoleh dari sektor properti. Sementara dari jenis pekerjaan, sebanyak 62% merupakan jenis pekerjaan bangunan, 17% dari pekerjaan jalan dan sisanya merupakan tipe pekerjaan lainnya.
Dilihat dari sumber pendanaan, sebesar 26% merupakan sumber pendanaan dari pemerintah, dan sebesar 46% berasal dari pekerjaan-pekerjaan swasta. ADHI menyebutkan, saat ini tengah mengejar target kontrak baru dengan mengerjakan tender-tender yang sedang berjalan.
KI Syahgolang Permata, Corporate Secretary ADHI mengatakan, saat ini tender yang tengah diikuti ADHI bisa menutup target kontrak di tahun ini. "Masih ada beberapa proyek yang masih tender. Di-pipeline masih kisaran di atas Rp 23 triliun,tapi kan nanti ada success rate-nya" katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/11).
Menurutnya, dari pekerjaan-pekerjaan yang masih ada di-pipeline ADHI tersebut, kebanyakan berasal dari infrastruktur. Meski demikian, ia enggan menyebut proyek mana saja yang tengah diikuti karena masih dalam proses tender.
Atas dasar inilah, ADHI tak mengubah target kontrak baru di tahun 2018 ini. Syahgolang yakin target masih bisa dipenuhi karena banyak tender yang bisa diraih hingga akhir tahun.
Kornelis Wicaksono, analis Reliance Sekuritas mengatakan, progress perolehan kontrak ADHI tak jauh berbeda dengan tahun lalu. Ia mencontohkan per September 2017, ADHI baru memperoleh kontrak baru sebesar Rp 10,3 triliun atau 49% dari target tahun lalu.
"Jika menilik siklus di industri, biasanya perolehan kontrak dan pembayaran banyak terjadi di kuartal keempat sehingga ADHI masih memungkinkan mencapai target perolehan kontrak baru sebesar Rp 23 triliun," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (27/11).
Ia masih merekomendasikan buy saham ADHI dengan target harga sebesar Rp 2.800 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News