Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Hari ini Senin (24/6), PT Acset Indonusa Tbk resmi menjadi emiten ke-13 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Acset Indonusa yang mencatatkan sahamnya dengan kode emiten ACST ditawarkan dengan harga pembukaan Rp 2500 per saham.
Beberapa saat setelah pembukaan perdagangan sesi I, saham ACST langsung merangsek ke level Rp 2.550 atau naik 2% dibanding harga pembukaan. Sementara itu, saham ACST sempat diperdagangkan pada posisi terendah yang sama pada harga pembukaan, di level Rp 2.500 dan menempati posisi tertinggi Rp 2.600.
Sedangkan frekuensi sebanyak 50 kali dengan volume 1.000 ribu lot dan total transaksi sebesar Rp 2 miliar. Catatan saja, ACST melepas sebanyak 150 juta saham ke publik, atau setara 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Lewat perhelatan ini, ACST meraup duit segar Rp 375 miliar.
Nantinya, sebesar 50% dana hasil IPO akan ACST digunakan untuk modal kerja. Lalu sebanyak 37,50% dana IPO akan Acset peruntukan bagi pembayaran sebagian utang bank. ACST berniat membayar dua promissory notes yang akan segera jatuh tempo. Kedua utang tersebut sebelumnya digunakan Acset sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News