Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Global Energy Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (10/8). Emiten bersandi SGER ini telah melakukan penawaran umum perdana saham dengan melepas sebanyak 500 juta saham atau 30,05% dari modal yang dikeluarkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana.
Pada perdagangan perdananya, emiten bersandi SGER ini langsung terkena Auto Reject Atas (ARA). Saham SGER melesat hingga 34,26% ke level Rp 145 per saham, dari posisi awal dibanderol dengan harga Rp 108 per saham. Dengan harga tersebut, Sumber Global Energy memperoleh dana segar Rp 54 miliar.
Baca Juga: Harga Minyak Berjuang untuk Naik, Rawan Tersandung Second Wave Corona
Berdasarkan hasil bookbuilding di harga Rp 50 - Rp 480, SGER mengalami oversubscribed 2,52 kali. Saham perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan besar bahan bakar padat, cair dan gas, khususnya batubara ini, oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga dikategorikan sebagai saham syariah.
Direktur Utama Sumber Global Energy Tbk, Welly Thomas menyatakan, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja. “Keseluruhan dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja guna memenuhi kontrak pengadaan batubara yng telah berjalan," ujarnya, Senin (8/10).
Lebih lanjut ia bilang, perusahaan ke-35 yang tercatat di BEI ini akan menggunakan dana sisanya sebagai modal kerja anak perusahaan tidak langsung dalam bentuk pinjaman. Yang mana dana ini akan digunakan untuk riset dan pengembangan energy terbaru dan terbaharukan serta proses ekstraksi dan oksidasi Mineral Logam Tanah Jarang (Rare Earth Oxide Extraction).
Selain mencatatkan sahamnya, perseroan ini juga menerbitkan waran seri I sebanyak 400 juta lembar atau sebesar 34,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pendaftaran.
Baca Juga: Berminat memburu saham emiten yang baru IPO? Ini pertimbangannya
Setiap pemegang 5 Saham IPO akan mendapat 4 waran seri I, dimana setiap waran bisa mendapatkan hak atas satu saham baru di harga Rp 125 per saham, sehingga total seluruh hasil pelaksanaan waran seri I sebesar Rp 50 miliar.
SGER menunjuk PT Indo Capital Sekuritas selaku penjamin emisi efek. "Perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 24 Juli 2020, selama masa penawaran umum pada tanggal 27 Juli 2020 hingga tanggal 29 Juli 2020 mendapat respons yang cukup bagus dari pasar dan saham dapat terserap dengan baik walaupun di tengah masa pandemi Covid-19," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News