kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Baru 3 perusahaan Sulawesi manfaatkan pasar modal


Selasa, 11 April 2017 / 13:01 WIB
Baru 3 perusahaan Sulawesi manfaatkan pasar modal


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

MAKASSAR. Perusahaan daerah yang memanfaatkan fasilitas pasar modal sebagai sumber pendanaan masih minim. Padahal fasilitas mendapatkan dana tersebut bisa menjadi akselerasi bisnis bagi perusahaan.

Pemanfaatan pasar modal sebagai sumber pendanaan saat ini masih didominasi oleh perusahaan yang berdomisili di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Sementara untuk kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua, saat ini baru terdapat tiga perusahaan yang telah memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan. Salah satunya, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD).

Dua perusahaan lain adalah PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat, dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo yabg sudah memanfaatkan fasilitas obligasi.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menyatakan, dengan potensi yang ada di Sulawesi Selatan serta dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan akan lebih banyak lagi perusahaan dari Sulawesi Selatan yang dapat mengakses pasar modal sebagai sumber pendanaan.

"Sehingga potensi-potensi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan dapat dimanfaatkan secara optimal,” kata Nurhaida dalam acara Sosialisasi Pasar Modal di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/4).

Pembangunan infrastruktur di daerah dan adanya varian fasilitas pendanaan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Jika hal tersebut terbatas, maka akan ada kendala. Nurhaida juga meminta Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan pasar modal untuk mendanai pembangunan infrastruktur melalui penerbitan obligasi daerah, mengingat saat ini belum ada pemerintah daerah di Indonesia yang telah menerbitkan obligasi daerah.

“Dengan melihat potensi yang ada, Sulawesi Selatan sangat berpeluang menjadi daerah pertama di Indonesia yang dapat membangun infrastruktur dengan pendanaan dari obligasi daerah,” kata Nurhaida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×