/2023/09/15/85416067.jpg "Barito Renewables Energy (BREN) Cetak Pendapatan US$ 457 Juta hingga Kuartal III-2025")
Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) telah mengumumkan hasil kinerja keuangan konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2025.
Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini kembali mencatatkan kinerja yang solid pada sejumlah indikator keuangan utama, didukung oleh operasi yang stabil dan pengelolaan biaya yang disiplin.
Hingga akhir kuartal III-2025, BREN mencatat pendapatan konsolidasian sebesar US$ 457 juta atau meningkat 3,6% year on year (yoy) berkat kinerja stabil dari aset panas bumi.
EBITDA BREN meningkat 5,7% yoy menjadi US$ 399 juta dengan margin EBITDA meningkat menjadi 87,1% dari 85,4% pada periode yang sama tahun sebelumnya, sebagai cerminan efisiensi operasional dan disiplin biaya yang berkelanjutan.
Baca Juga: Perkuat Likuiditas, Green Era Energy Lepas Saham Barito Renewables Energy (BREN)
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga tumbuh 23,8% yoy menjadi US$ 107 juta per kuartal III-2025. Hasil ini didorong oleh kinerja operasional yang lebih kuat dan penurunan beban bunga sebagai hasil dari optimalisasi utang yang berhasil dilakukan sejak 2024.
CEO Barito Renewables Energy Hendra Soetjipto mengatakan, pihaknya bangga dapat melaporkan kinerja yang solid pada sembilan bulan pertama 2025.
Portofolio panas bumi BREN terus menunjukkan kinerja yang kuat dan konsisten, ditopang oleh kinerja operasional yang unggul serta kontribusi berkelanjutan dari Unit Binary Salak. Segmen angin juga menunjukkan perbaikan yang menggembirakan, dengan produksi listrik yang mulai meningkat mendekati pola musiman.
Didukung oleh pengelolaan biaya yang disiplin serta penurunan beban bunga, BREN berhasil mencatat margin yang lebih tinggi dan peningkatan laba.
“Ke depan, kami akan terus fokus mempercepat ekspansi kapasitas dan memperkuat posisi kepemimpinan kami dalam transisi energi terbarukan di Indonesia,” ujar dia dalam keterbukaan informasi, Jumat (31/10).
Secara operasional, BREN terus memperkuat portofolio panas buminya melalui sejumlah pencapaian penting selama periode berjalan. Proyek retrofit Salak telah berhasil diselesaikan pada kuartal III-2025, sehingga menambah kapasitas baru sebesar 7,7 megawatt (MW) atau lebih tinggi dari perkiraan awal.
Jika digabungkan dengan Unit Binary Salak yang telah beroperasi sejak Februari 2025, total kapasitas terpasang bruto pembangkit panas bumi yang dioperasikan BREN mencapai 910,3 MW, meningkat 24,3 MW atau 2,7% yoy dibandingkan kuartal III-2024.
Selain itu, proyek retrofit Wayang Windu berjalan sesuai jadwal dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025 yang akan menambah kapasitas sebesar 18,4 MW. BREN juga telah memulai pengeboran eksplorasi di prospek Hamiding yang menandai fase berikutnya dari strategi ekspansi jangka panjang panas bumi.
Untuk ke depannya, BREN akan terus berfokus pada proyek Salak Unit 7 dan Wayang Windu Unit 3 yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada akhir tahun 2026. Hal ini akan memperkuat peta jalan BREN menuju kapasitas terpasang energi terbarukan sebesar 2,3 gigawatt (GW) pada 2032.
BREN tetap berkomitmen untuk mendorong transisi energi bersih di Indonesia melalui pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan operasional.
Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini akan terus melaksanakan ekspansi secara disiplin dan menjaga konsistensi kinerja yang mendukung pencapaian tujuan energi nasional serta peningkatan nilai bagi para pemegang saham.
Selanjutnya: Cara dan Biaya Cetak Emas di Pegadaian
Menarik Dibaca: Cara dan Biaya Cetak Emas di Pegadaian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
