kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Barisan Emiten Ini Bakal Gelar Buyback Saham, Cermati yang Layak Dikoleksi


Kamis, 23 Mei 2024 / 17:11 WIB
Barisan Emiten Ini Bakal Gelar Buyback Saham, Cermati yang Layak Dikoleksi
Barisan Emiten Ini Bakal Gelar Buyback Saham, Cermati yang Layak Dikoleksi


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Hendra pun menyarankan pelaku pasar untuk lebih selektif dalam melirik saham-saham yang akan dan sedang menggelar buyback. Secara umum, pelaksanaan buyback baik oleh emiten berskala besar maupun kecil merupakan bentuk optimisme manajemen terharap prospek perusahaan.

Dengan begitu, aksi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor, dan biasanya bisa berdampak positif terhadap harga saham. Tapi Hendra mengingatkan emiten kecil akan lebih rentan terhadap fluktuasi pasar dan keadaan ekonomi global.

Kemudian untuk kasus tertentu, perlu menilik lebih jauh bagaimana komitmen emiten menyelesaikan masalah yang membuatnya terjerumus ke papan pemantauan khusus. 

Baca Juga: Harita Nickel (NCKL) akan Buyback Saham, Siapkan Anggaran Rp 400 Miliar

"Emiten di papan pemantauan khusus seringkali memiliki masalah fundamental atau operasional. Buyback mungkin menjadi usaha manajemen mengatasi itu, tapi investor perlu lebih berhati-hati," kata Hendra kepada Kontan.co.id, Kamis (23/5).

Hendra menilai, aksi buyback juga bukan solusi untuk menyelesaikan masalah fundamental. Dus, investor perlu tetap mencermati performa bisnis dan prospek kinerja perusahaan, termasuk kondisi keuangan dan bagaimana strategi emiten dalam mengelola sisa kas yang dimilikinya. 

Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi Agung Ramadoni menyarankan di tengah kondisi fluktuasi pasar saham saat ini, investor lebih baik melakukan selective buying. Di antara saham-saham yang akan dan sedang menggelar buyback, Agung menjagokan saham NCKL, ADRO dan ECII.

Baca Juga: Emiten Boy Thohir (PALM) Getol Gelar Aksi Korporasi, Ingin Buyback Usai Rights Issue

Sedangkan Hendra melirik saham NCKL, ADRO dan INTP. Rekomendasi Hendra, trading buy NCKL di level Rp 1.060 - Rp 1.070 untuk target harga Rp 1.205 - Rp 1.350, dan pertimbangkan stoploss jika tembus Rp 1.030.

Selanjutnya, trading buy ADRO di harga Rp 2.900 - Rp 2.920 untuk target harga Rp 3.160 - Rp 3.280, dan stoploss jika tembus Rp 2.840. Lalu, buy on breakout INTP di level Rp 7.200 untuk target harga Rp 7.875 - Rp 8.900, dan stoploss jika tembus ke Rp 6.800 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×