kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bareksa raih penghargaan mitra distribusi SBN terbaik dari Kementerian Keuangan


Senin, 13 Desember 2021 / 13:57 WIB
Bareksa raih penghargaan mitra distribusi SBN terbaik dari Kementerian Keuangan
ILUSTRASI. Bareksa kembali meraih penghargaan mitra distribusi SBN terbaik dari Kementerian Keuangan RI.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan kembali menganugerahkan kepada Bareksa, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, penghargaan sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Mitra Distribusi Surat Berharga Syariah Negara Ritel (Midis SBSN) dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021. 

Patut dicatat, penghargaan ini menyandingkan Bareksa dengan bank-bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 

Penghargaan untuk kategori Midis SBSN Terbaik merupakan yang ketiga kali berturut-turut diterima oleh Bareksa. Penghargaan diberikan oleh Menteri Keuangan RI Ibu Sri Mulyani Indrawati, PhD kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, secara virtual dalam acara Investor Gathering DJPPR Kemenkeu 2021. 

Acara penghargaan dihadiri pula oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Nathan Kacaribu, Direktur Surat Utang Negara Deni Ridwan, Direktur Pembiayaan Syariah Dwi Irianti Hadiningdyah, serta para dealer dan mitra distribusi SBN.

Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 bisa terjadi dengan adanya sinergi bersama pemerintah dan para stakeholder, termasuk Bank Indonesia, investor SBN, yang berpartisipasi dalam pembiayaan negara. 

"Recover together, recover stronger. Dengan bersinergi kita bisa mendukung pemulihan Indonesia, kita lanjutkan reformasi, membangun fondasi ekonomi Indonesia lebih kuat. Ke depan, di tahun 2022 kita akan menyambut pemulihan ekonomi dengan optimis dan tetap waspada," ujar Menkeu dalam paparannya di Investor Gathering DJPPR Kemenkeu 2021.

Baca Juga: Grab berikan pendanaan Seri C pada platform investasi Bareksa

Sementara Karaniya mengatakan, penghargaan ini kembali menjadi bukti bahwa berkat visi dan dukungan progresif Kemenkeu, fintech terus memainkan peran yang semakin penting dalam mendemokratisasi dunia keuangan nasional. 

Ia melihat akselerasi penjualan di segmen retail melalui teknologi finansial dan terus meluasnya distribusi obligasi negara ke seluruh lapisan masyarakat, yang beberapa tahun sebelumnya merupakan wilayah yang cenderung elitis, yang jauh dari jangkauan masyarakat luas.

"Untuk itu, kami sangat berterima kasih dan menyampaikan penghargaan atas berbagai kebijakan progresif pemerintahan Presiden Jokowi, Kemenkeu, OJK, dan Bank Indonesia yang terus mendorong perkembangan ekonomi-digital dan tekfin di Indonesia," Karaniya menambahkan.
 
Sepanjang 2021, Bareksa telah membantu penjualan enam seri SBN Ritel, yang secara nasional total penjualannya mencapai Rp 97,21 triliun dengan total investor nasional 48.731. Di tahun ini pula, penjualan ORI019 dan SR015 di Bareksa membukukan rekor nilai penjualan tertinggi. 

Penjualan ORI019 melesat 185% dibandingkan ORI018, sementara penjualan SR015 melesat 94% dibandingkan SR014.

Jumlah investor SBN Ritel di Bareksa per November 2021 juga meningkat 42% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Karaniya mengatakan, ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan munculnya gelombang pasang minat investasi di kalangan milenial, telah mendorong masyarakat untuk berinvestasi pada produk yang lebih aman melalui platform digital. 

"SBN yang bebas risiko dan 100% dijamin pemerintah menjadi pilihan investasi yang aman bagi masyarakat," kata Karaniya yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur OVO.

Peningkatan jumlah investor dan penjualan SBN ini juga tidak terlepas dari semakin menariknya produk investasi yang dijamin negara ini. Sejak September 2021, pemerintah telah menurunkan pajak SBN bagi investor dalam negeri menjadi 10% per tahun, dari sebelumnya 15% per tahun. Hal ini tentu membuat imbal hasil SBN menjadi lebih menarik.

Menurut Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu, penghargaan diberikan sebagai wujud apresiasi untuk mencapai target APBN. Poin penilaian didasarkan pada evaluasi kewajiban dan kinerja mitra distribusi Surat Berharga Negara. 

Dari hasil penilaian tersebut, Bareksa dinobatkan sebagai Mitra Distribusi Terbaik 2021 sejajar dengan tiga bank besar nasional dan perusahaan sekuritas terkemuka, yakni: Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas.
 
Dari sisi jangkauan, Bareksa juga dinilai Kemenkeu berhasil menjangkau investor SBN hingga 34 provinsi di Indonesia. Dalam hal jumlah investor, Bareksa bersaing dengan tiga bank dan sekuritas besar tersebut dan bahkan ditempatkan di posisi teratas dari seluruh Mitra Distribusi Non-bank. Kemenkeu memberikan penghargaan kepada Bareksa sebagai Mitra Distribusi SBN Syariah (SBSN) Terbaik 2021 Kategori Fintech.

Transaksi pembelian SBN kini sudah dapat dilakukan di aplikasi Bareksa (Android maupun iOS), sehingga investor dengan mudah memantau semua portofolio investasi mulai dari reksadana, SBN, dan emas dalam satu aplikasi.

Baca Juga: Ekonom sebut minat investor SBN ritel akan menurun di 2022, begini alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×