kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak tekanan dari bursa global, IHSG besok masih bisa terkoreksi


Kamis, 11 Oktober 2018 / 19:50 WIB
Banyak tekanan dari bursa global, IHSG besok masih bisa terkoreksi
ILUSTRASI. Papan Elektronik Pergerakan Harga Saham di BEI


Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambrol hingga 2,03% ke level 5.702,82 di akhir perdagangan Kamis (11/10). Secara teknikal, analis memprediksi IHSG akan kembali terkoreksi pada Jumat (12/10). 

Investor asing pun mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar 1,19 triliun. Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, terhempasnya IHSG hingga 2% disebabkan sentimen global yang beramai-ramai menjual ekuitasnya, meskipun demikian IHSG cenderung tertahan jika dibandingkan dengan mayoritas indeks saham di Asia.

"Hal tersebut disebabkan masih optimisnya investor dalam negeri di Indonesia melihat upaya pemerintah meningkatkan inflasi dengan rencana menaikan harga BBM sehingga dapat menjadi stimulus penguatan permintaan rupiah ke depan," ujar Lanjar.

Dennies Christoper Jordan, analis Artha Sekuritas menyatakan, pelemahan indeks didorong oleh turunnya saham aneka industri sebanyak -2,92% dan keuangan -2,68%. "Selain itu pelemahan diakibatkan panic selling sejak awal pembukaan perdagangan hari ini setelah bursa Amerika ditutup -3.15%," tambah Dennies.

Untuk Jumat (12/10) Dennies memprediksi IHSG melemah di level support 5.628 dan resistance 5.782.Secara global indeks bergerak melemah sehingga secara psikologis masih akan mempengaruhi investor dan akan menekan pergerakan IHSG.

Di sisi lain pelemahan harga minyak dan nilai tukar rupiah yang lebih stabil dapat menopang pergerakan sehingga pelemahan diprediksi mulai terbatas. Selain itu secara teknikal pergerakan IHSG tertahan di sekitar area support bollinger band yang juga mengindikasikan pelemahan sudah terbatas.

Lanjar menambahkan, secara teknikal pergerakan indeks bergerak gap down melemah menyentuh level support dan ditutup berhasil menahan pelemahannya hingga menguji level resistance MA5. Indikator stochastic masih memberikan indikasi penguatan yang cukup lambat dengan momentum dari Indikator RSI melambat hingga terkoreksi setelah tidak mampu break out MA14 dari momentumnya di area middle oscillator.

Sehingga diperkirakan IHSG mempunya peluang menguat terbatas di akhir pekan dengan mencoba kembali menguji MA5 di kisaran 5.762 dengan rentang 5.670-5.762.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×