Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Logam mulia khususnya emas masih digemari oleh masyarakat sebagai instrumen investasi. Baru-baru ini masyarakat banyak yang membeli logam mulia mini atau baby gold untuk memulai berinvestasi di emas.
Mengutip laman Logam Mulia, pada hari Jumat (26/8) harga emas di kisaran Rp 972.000 per gram. Sementara untuk baby gold di Hartadinata berada di kisaran Rp 158.000 untuk ukuran 0,1 gram.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, masyarakat yang baru mencoba berinvestasi tidak ada salahnya untuk berinvestasi di baby gold, Namun, lebih baik ketika memiliki finansial, lebih baik beli emas dengan gram lebih besar.
"Karena spread jual-beli biasanya lebih besar pada kuantitas yang lebih kecil. Namun kalau untuk jangka panjang, efeknya tidak terlalu besar. Hanya tergantung pada kemampuan finansial," tutur Lukman.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Siang Ini Jumat 26 Agustus 2022, Cek Daftarnya di Sini
Lukman mengatakan, sebagai produk logam mulia emas, pergerakan harga baby gold akan mengikuti harga emas Loco London.
"Hingga akhir tahun, harga emas diperkirakan masih akan naik walau terbatas. Selagi the Fed masih pada jalur kenaikan suku bunga, harga emas masih akan tertahan," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat, (26/8).
Sentimen positif yang dapat menggerakkan logam mulia berasal dari perang berkepanjangan di Ukraina. Permintaan emas dari bank sentral dunia terutama China, Rusia, dan India juga diperkirakan masih akan besar.
Menurut Lukman, emas secara tradisional adalah safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi dan perang. Bank sentral dunia terutama China terus menurunkan porsi kepemilikan US Treasury dan memindahkan ke emas setelah perang Ukraine mencuat.
Baca Juga: Harga Emas Terkoreksi Tipis, Investor Menanti Pidato Jerome Powell di Jackson Hole
Sementara sentimen negatif harga emas berasal dari krisis energi Eropa, gelombang kenaikan suku bunga secara global, dan penguatan nilai tukar dolar AS yang juga dianggap sebagai safe haven.
Lukman memproyeksikan harga emas masih akan tertekan di akhir tahun karena suku bunga yang masih naik. Dia meramal harga emas di akhir tahun akan berada di US$ 1.800 per ons troi. Sedangkan tahun depan harga emas bisa berada di kisaran US$ 1.950 per ons troi hingga US$ 2.000 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News