kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bank Windu proyeksikan kenaikan pendapatan 50% di 2011


Senin, 24 Januari 2011 / 14:20 WIB


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Windu Kentjana International Tbk (MCOR) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan tahun 2011 bisa mencapai 50%. Hal ini seiring dengan pertumbuhan aset MCOR yang juga mencapai 50% pada tahun lalu.

"Pendapatan tahun 2010 kita lumayan bagus. Angkanya saya belum bisa sebutkan, tapi di tahun 2010 secara umum Bank Windu berkembang 50%. Jadi dari segi profit ability cukup bagus," ujar Direktur Utama MCOR Herman Sujono di Jakarta, Senin, (24/1).

Catatan KONTAN, pada 2009, PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk mampu membukukan pendapatan sebelum pajak senilai Rp 22,4 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan 2008 senilai Rp 6,36 miliar.

Optimis dengan pertumbuhan tersebut, Herman mengungkapkan tahun ini Bank Windu akan fokus pada pengembangan internal, khususnya menambah kantor-kantor cabang. Jika sepanjang 2010 total kantor cabang Bank Windu mencapai 60 kantor, maka tahun ini Herman menargetkan bisa bertambah menjadi 75 kantor. Pengembangan kantor cabang tahun ini lebih banyak dipusatkan ke wilayah di luar Jakarta maupun di luar pulau Jawa.

Kendati tak merinci berapa jumlah dana yang dianggarkan untuk pengembangan kantor-kantor cabang, Herman menyebut, sebagian dana diambil dari hasil right issue tahun lalu. Pada pertengahan tahun lalu MCOR melepas 1.014.630.713 saham baru senilai Rp 202,926 miliar

Berhubung fokus dengan urusan penambahan kantor cabang, Herman bilang, Bank Windu belum punya rencana menerbitkan obligasi ataupun melakukan akuisisi.

"Untuk obligasi, dibicarakan mungkin nanti tahun 2012. Sementara dana dari pihak ketiga masih sangat memadai. Tahun lalu juga baru right issue. Jadi secara umum soal dana kita tidak terlalu masalah," pungkas Herman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×