Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang AUD/USD terpantau terus melorot sejak perdagangan pekan lalu sampa hari ini. Setelah Reserve Bank of Australia (RBA) diramal bakal pangkas suku bunga, sekarang bank sentral ini mulai menyingkap sinyal kenaikan bunga.
Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (21/5) pukul 15.20 WIB pasangan mata uang AUD/USD terkoreksi 0,48% di level 0,6874. Mengutip Bloomberg (21/5) Gubernur RBA, Philip Lowe mendukung adanya pengurangan suku bunga dalam pidatonya di Economic Society of Australia Business Lunch, Brisbane.
Lowe juga menyampaikan pendapat yang bearish untuk data pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi. "Suku bunga yang lebih rendah akan menopang pertumbuhan tenaga kerja dan menyebabkan inflasi lebih konsisten dengan target. Dengan penilaian ini, dalam pertemuan kami dalam dua pekan, kami akan mempertimbangkan potensi penurunan suku bunga,"kata Lowe seperti dikutip Bloomberg.
Lowe mengatakan, tingkat pengangguran perlu diturunkan di bawah 5% untuk membantu pencapaian target inflasi. April lalu, tingkat pengangguran Australia naik menjadi 5,2%.
Analis Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan data pasar tenaga kerja terbaru dari Australia telah menunjukkan sinyal negatif. Tingkat inflasi saat ini masih berada di bawah target RBA pada 2%-3%. Sedangkan aktivitas domestik melambat ke level 1,7% yang merupakan level terendah sejak krisis finansial global 2008.
Jika benar ada pemangkasan, maka ini akan menjadi pemangkasan suku bunga acuan RBA untuk pertama kali dalam tiga tahun terakhir. RBA menurunkan suku bunga acuan ke rekor terendah 1,5% pada Agustus 2016 lalu. Survei Reuters menunjukkan bahwa 24 dari 28 ekonom memperkirakan pemangkasan suku bunga acuan Australia pada bulan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News