Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan melakukan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 88 miliar saham kelas B dengan nominal Rp 125 per saham.
Rencana rights issue tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 27 April 2021 lalu. Berdasarkan prospektus rights issue yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (29/4), Bank Permata mengatakan Bangkok Bank selaku pemilik 98,71% saham BNLI telah menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya dalam rights issue tersebut.
Komitmen tersebut disampaikan melalui surat pernyataan kesanggupan dari Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) pada 20 April 2021. Sehubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan haknya, Bangkok Bank telah menyetorkan Rp 10,82 triliun pada tanggal 21 Desember 2020 yang diperhitungkan sebagai dana setoran modal Bank Permata.
Baca Juga: Masih ada 13 emiten bakal rights issue, simak saran analis berikut
Bank Permata akan menggunakan dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk memperkokoh struktur permodalan Bank Permata dan seluruhnya akan digunakan untuk membiayai peningkatan kredit dan aset produktif lainnya dalam rangka pengembangan usaha.
Rights issue ini diperkirakan akan efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK pada 10 Juni 2021. Perdagangan saham HMETD terakhir di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 18 Juni dan di pasar tunai pada 22 Juni. Pencatatan saham rights issue di BEI dijadwalkan pada 24 Juni dan periode pelaksanaan HMETD pada 24-30 Juni.
Baca Juga: Bank Permata (BNLI) pasang target kredit 2021 sejalan dengan target BI dan Kemenkeu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News