kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Nobu Optimistis Kredit Capai Rp 13,5 Triliun di Akhir 2022


Jumat, 01 Juli 2022 / 08:05 WIB
Bank Nobu Optimistis Kredit Capai Rp 13,5 Triliun di Akhir 2022


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) mengatakan, tantangan penyaluran kredit di tahun 2022 masih berat. Hal ini seiring dengan perkembangan ekonomi global yang diwarnai dengan ancaman inflasi di berbagai negara dan kenaikan suku bunga dari sejumlah bank sentral utama seperti The Fed.

Kendati demikian, bank milik Lippo Group ini masih tetap mempertahankan target kredit sebesar Rp 13,5 triliun sampai akhir tahun atau tumbuh 37% dari akhir 2021 yang tercatat sebesar Rp 9,81 triliun.  Per Mei 2021, capaian kredit Bank Nobu sebenarnya sudah mencapai Rp 10,73 triliun.

Direktur Utama Bank Nobu Suhaimin Djohan menyampaikan, penyaluran kredit pada tahun ini cukup menantang namun realisasinya pada semester I masih sesuai target perseroan.

Baca Juga: Perbankan Kecil Berebut Gelar Rights Issue di Semester II, Ini Alasannya

"Target kredit di akhir tahun diharapkan bisa mencapai Rp 13,5 triliun. Jadi perjalanan kami masih (menambah) sekitar Rp 2 triliun lagi untuk kredit baru semester II-2022. Kami akan kaji seberapa besar pengaruh ekonomi global dan apa yang akan dilakukan pemerintah kita," kata Suhaimin baru-baru ini.

Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Bank Nobu memperkuat kolaborasi dengan partner, terutama dalam mendorong penyaluran kredit di segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Terbaru, Bank Nobu berkolaborasi dengan PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), anak perusahaan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), untuk penyaluran kredit modal kerja dengan fasilitas KUR secara digital bagi toko-toko kelontong yang bernaung di bawah jaringan SRCIS.

 

Suhaimin bilang, pihaknya menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, salah satunya dalam hal permodalan yaitu KUR.

Menurutnya, kerjasama yang dilakukan itu akan membuka kesempatan yang lebih luas bagi para pemilik toko-toko kelontong di bawah naungan SRC untuk mengembangkan usahanya melalui dukungan permodalan dengan suku bunga yang sangat ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×