Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Mega Tbk (MEGA) memutuskan untuk membagikan dividen dalam 3 macam bentuk, yakni tunai, saham, dan bonus. Dividen tunai yang dibagikan akan sebesar Rp 692,73 miliar.
Angka itu merupakan 50,29% dari keuntungan Rp 1,3 triliun yang dikantongi bank milik Chairul Tanjung tersebut.
Selain dalam bentuk tunai, Bank Mega juga membagikan dividen dalam bentuk saham senilai Rp 684,5 miliar atau 49,69% dari laba bersih tahun lalu. Pembagian dividen dalam bentuk saham ini memiliki rasio 500:24. Ini berarti setiap kepemilikan 500 lembar saham, pemilik bisa mendapatkan tambahan 24 saham baru.
"Ini dilakukan guna meningkatkan jumlah saham Bank Mega yang beredar di Bursa Efek Indonesia (BEI)," ucap Corporate Secretary Bank Mega Gatot Aris Munandar, Rabu, (17/4).
Ia berkata, tahun lalu kapitalisasi saldo laba dengan nilai maksimal Rp 1,6 triliun dibagikan dalam bentuk dividen saham dengan rasio 500:58. Kemudian kapitalisasi agio dengan jumlah maksimal Rp 1,3 triliun akan dibagikan dalam bentuk saham bonus dengan rasio 500:376.
Karena pembagian dividen saham dan saham bonus tersebut, modal disetor Bank Mega naik 94,4% dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 3,5 triliun. Kemudian, jumlah saham yang beredar pun meningkat 91,6% dari 3,6 miliar saham menjadi 6,9 miliar saham.
Terakhir, dari sisa laba tahun lalu tersebut, Bank Mega menempatkan hanya 0,008% atau Rp 112,4 juta yang digunakan sebagai cadangan perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News