kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.454   4,00   0,02%
  • IDX 8.025   67,48   0,85%
  • KOMPAS100 1.124   9,97   0,90%
  • LQ45 815   8,29   1,03%
  • ISSI 276   2,50   0,91%
  • IDX30 424   4,41   1,05%
  • IDXHIDIV20 490   3,80   0,78%
  • IDX80 123   1,15   0,94%
  • IDXV30 134   1,41   1,07%
  • IDXQ30 137   0,82   0,60%

Bank Mandiri Segera Miliki Saham Garuda


Selasa, 15 September 2009 / 06:05 WIB
Bank Mandiri Segera Miliki Saham Garuda


Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Restrukturisasi utang Garuda Indonesia kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) hampir rampung. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan A. Djalil menyatakan, BMRI sudah menyetujui konversi piutangnya menjadi kepemilikan saham maskapai penerbangan terbesar di Indonesia itu.

Jika tak ada awal melintang, pekan ini, Garuda dan BMRI meneken kesepakatan untuk mengeksekusi konversi utang menjadi saham itu. Saat ini, Mandiri mengantongi obligasi wajib konversi atau mandatory convertible bond (MCB) terbitan Garuda senilai Rp 1 triliun. "Soal persentase sahamnya masih dibicarakan antar mereka," kata Sofyan, Senin (14/9).

Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar menambahkan, BMRI tidak akan mengonversi seluruh MCB itu menjadi kepemilikan saham Garuda. Sebab, Garuda akan melunasi sebagian kecil surat uang itu secara tunai.

Emirsyah mengungkapkan, perusahaannya akan membayar utang ke Mandiri secara tunai tidak lebih dari Rp 200 miliar atau 20% dari total MCB Garuda yang dimiliki BMRI. Merujuk angka ini, berarti kira-kira BMRI akan mengonversi piutangnya sebesar Rp 800 miliar menjadi saham Garuda. "Untuk konversi saham, tunggu saja. Akhir minggu ini sudah bisa selesai," kata Emirsyah.

Mendapat Imbalan 18%

Direktur Utama BMRI Agus Martowardojo bilang, MCB Garuda tersebut sebetulnya sudah jatuh tempo sejak November 2006. Tapi sampai saat ini Garuda belum membayar pokok obligasi berikut kuponnya.

Kementerian BUMN, selaku pemegang saham Garuda, bersama Departemen Keuangan dan Bank Indonesia (BI) kemudian ikut turun tangan membahas nasib MCB tersebut. Setelah berembuk, akhirnya BMRI bersedia mengonversi tagihan MCB itu menjadi saham Garuda.

Nantinya, kata Agus, Mandiri akan menjual saham hasil konversi pada saat penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) Garuda. Pemerintah menargetkan Garuda melantai di bursa saham pada 2010.

Saat itu, Pemerintah menjamin BMRI akan memperoleh pokok MCB plus tingkat keuntungan atau internal rate of return (IRR) sebesar 18%. "Jadi kami tinggal menunggu komitmen Garuda," ujar Agus.

Yang pasti, secara prinsip, BMRI sudah menyepakati skema restrukturisasi utang Garuda. "Sebelum akhir September 2009, kesepakatan restrukturisasi sudah bisa kami finalisasi," imbuh Agus tanpa menyebutkan porsi saham Garuda yang akan menjadi milik Mandiri.

MCB ini awalnya merupakan pinjaman modal Bank Mandiri kepada Garuda dan Promissory Notes. Pada 2001, kondisi Garuda berdarah-darah sehingga merestrukturisasi utang Rp 1 triliun di Mandiri dengan menerbitkan MCB untuk bank ini. Obligasi itu bertenor lima tahun dan memberi bunga 4% per tahun.

Kepala Riset Kresna Graha Sekurindo Jordan Zulkarnaen berpendapat, langkah BMRI mengonversi piutang menjadi saham di Garuda sudah tepat. Sebab, saat ini Garuda mulai menunjukkan kinerja positif.

Sejak 2007, kondisi keuangan Garuda mulai membaik dengan mencetak laba bersih Rp 60 miliar. Pada 2008, laba bersih Garuda melesat 1.015% menjadi Rp 669 miliar. Sampai akhir Juni 2009, Garuda mengantongi laba bersih Rp 612 miliar. "Mandiri mungkin melihat akan mendapatkan keuntungan ketika melepas sahamnya pada saat IPO Garuda nanti," tutur Jordan.

Jordan masih merekomendasikan tahan saham BMRI dengan target harga wajar Rp 4.400 per saham. Sebab, saat ini saham bank pelat merah ini sudah kemahalan. Kemarin, saham BMRI turun 1,66% dan berakhir di level Rp 4.450 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×