kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank KB Bukopin (BBKP) akan Rights Issue, Ini Rencana Penggunaan Dananya


Kamis, 05 Januari 2023 / 05:00 WIB
Bank KB Bukopin (BBKP) akan Rights Issue, Ini Rencana Penggunaan Dananya


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) akan melakukan penambahan modal tahun ini dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. 

Bank yang kini dikendalikan Kookmin Bank asal Korea Selatan ini berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 120 miliar lembar.

Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan, rights issue itu akan digelar pada kuartal I 2022.

"Saat ini kami sedang mempersiapkan persyaratan serta dokumen yang dibutuhkan untuk right issue. Kami berharap komunitas pasar modal dan publik bisa turut berpartiaipasi dalam PUT Vll ini." katanya dalam paparan publik baru-baru ini.

Baca Juga: KB Bukopin akan Melepas Kredit Macet Rp 10 Triliun, Kejar Status Bank Bersih di 2023

Helmi Fakhrudin, Direktur KB Bukopin dalam penjelasan pada investor, Rabu (4/1), sebanyak 10% dari penghimpunan dana rights issue akan digunakan untuk pengembangan digitalisasi perseroan. 

Sementara 90% akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit baru di semua segmen, baik wholesales, UMKM, dan juga ritel. 

Namun, perseroan belum menetapkan kisaran harga pelaksanaan rights issue tersebut lantaran masih harus melewati proses bookbuilding

Memasuki tahun 2023, pergerakan saham BBKP cenderung meningkat setelah sepanjang tahun lalu dalam tren penurunan. Pada penutupan perdagangan Rabu (4/1), saham bank ini naik 1,7% ke level Rp 114 per saham. Dalam sepekan telah terjadi kenaikan 12,9%. 

Per September 2022, portofolio kredit Bank KB Bukopin mencapai Rp 47,1 triliun atau turun 12,6% secara tahunan sejalan pembenahan kredit bermasalah yang dilakukan perseroan.

Baca Juga: Bank KB Bukopin Salurkan Kredit Modal Kerja Rp 200 Miliar ke Pos Indonesia

Namun, penyaluran kredit baru berjalan baik sejak transformasi bisnis dan keuangan dilakukan dalam dua tahun terakhir. Pada 2021, bank ini menyalurkan kredit baru Rp 3,7 triliun dan dalam sembilan bulan pertama 2022 menyalurkan tambahan kredit baru Rp 8,5 triliun.

Dalam menyalurkan kredit baru tahun ini, Bukopin akan fokus pada nasabah Korean Link, Nasabah UMKM yang merupakan supplai chain Korean Link, dan segmen ritel seperti kredit pensiun dan kredit pemilikan rumah (KPR).

Helmi bilang, saat ini mayoritas kredit BBKP masih di segmen wholesale yakni mencapai 62,4%. Lalu segme SME atau UMKM 11,5% dan ritel 26,14%. Namun, porsi wholesale akan diturunkan bertahap dari tahun sehingga pada 2026-2030 porsinya akan menjadi 43,9%. Lalu SME 18,7% dan ritel 39,4%. 

Dalam penyaluran kredit di segmen wholesale, Bukopin akan fokus menyasar perusahaan-perusahaan Korea yang ada di Indonesia dan BUMN. 

Baca Juga: KB Bukopin Siap Lakukan Right Issue, KB Kookmin Bank Akan Suntikan Modal

"Lima perusahaan besar Korea di Indonesia seperti Hyunday, Samsung, Lotte, LG, dan Hankook sudah jadi nasabah kami. Potensi bisnis dari lima ini saja sudah sangat besra, ditambah lagi dengan perusahaan lain," tutur Helmi.

Untuk SME, bank ini akan fokus menyasar supplai chain dari perusahaan-perusahaan Korea tersebut. Misalnya, perseroan saat ini membiayai dealer-dealer Hyundai dengan portofolio kredit mencapai Rp 900 miliar.

Sedangkan di segmen ritel, BBKP fokus membiayai kredit pensiunan. Saat ini, perseroan bekerjasama dengan Taspen dan Asabri untuk pembayaran pensiun. 

Baca Juga: Rights Issue Bank Menengah untuk Pertebal Modal

Menurut Helmi, potensi pensiunan ini sangat besar karena hanya ada 12 bank di tanah air yang bisa melayani pembayaran pensiunan. Adapun portofolio kredit Bukopin di segmen ini sudah mencapai sekitar Rp 13 triliun - Rp 14 triliun.

Selain itu, Bukopin juga menyasar Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Perseroan sudah bekerjasama dengan belasan dealer hyundai untuk pembiayaan pembelian kendaraan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×