Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DBS Indonesia berkomitmen menerapkan misi sustainability atau bisnis keberlanjutan. Salah satu pilar sustainability yang diusung adalah responsible banking, yakni mengembangkan keuangan berkelanjutan (sustainable finance) dengan menjalin kerja sama dan kemitraan mengembangkan portofolio dan integrasi environmental, social, and governance (ESG).
Fokus ESG menjadi peluang menarik, mengoptimalkan potensi imbal hasil dalam jangka panjang dan meminimalisir risiko dengan menghindari investasi ke berbagai sektor kontroversial seperti alkohol, energi nuklir, senjata, dan sebagainya.
Melihat tingginya minat investor pada jenis investasi serupa belakangan ini, Bank DBS Indonesia pun menghadirkan Batavia ESG Global Sharia Equity USD. Sebuah reksadana offshore dengan fokus investasi efek bersifat ekuitas yang berprinsip syariah dan ESG.
Executive Director Wealth Management Talent Rotation PT Bank DBS Indonesia Koh Keng Swee mengatakan, sejak awal tahun 2020, pandemi Covid-19 telah memberikan tantangan tersendiri bagi hampir semua sektor, termasuk ekonomi dan perbankan. Meski demikian, tren investasi di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya para ultra high net worth individual (UHNWI), terus meningkat.
Baca Juga: Batavia Prosperindo perkirakan pasar saham akan lebih menarik dibanding obligasi
Mencermati hal tersebut, Bank DBS Indonesia pun terus berupaya untuk menyediakan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, khususnya dalam menghadapi iklim baru investasi saat ini. Oleh karena itu, Bank DBS Indonesia memperkenalkan Batavia ESG Global Sharia Equity USD
“Bersama dengan Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM), reksadana ini akan efektif ditawarkan ke nasabah mulai 27 Januari 2021. Produk Batavia ESG Global Sharia Equity USD mewujudkan komitmen Bank DBS Indonesia dalam menerapkan misi ?sustainability dan melengkapi solusi investasi syariah offshore bagi para nasabah kami,” ujar Koh Keng Swee dalam acara peluncuran Batavia ESG Global Sharia Equity USD, Selasa (19/1).
Menurutnya, penerapan ESG membawa perubahan sosial yang positif dengan tiga kriteria terpisah. Pertama, environmental yang berfokus pada manajemen dan produksi energi yang bersih serta proses limbah yang baik. Kedua, social yang memperhatikan budaya kerja, hak pekerja, serta hubungan pelanggan dan masyarakat. Terakhir, governance yang melihat bagaimana manajemen dan operasional perusahaan, termasuk dari sisi etika bisnis dan pertanggungjawaban finansial.
Bank DBS Indonesia sebelumnya sudah mendukung penerapan ESG dengan menawarkan jenis reksadana bertema sustainable and responsible investment (SRI) dalam rupiah yang telah ditawarkan kepada nasabah sejak tiga tahun lalu.
Baca Juga: Batavia Prosperindo luncurkan reksadana syariah global berbasis ESG
Sementara Presiden Direktur BPAM Lilis Setiadi memaparkan bahwa Batavia Global ESG Sharia Equity USD menawarkan berbagai keuntungan bagi nasabah. Seperti, pengoptimalan imbal hasil secara konsisten dengan prinsip investasi syariah dan ESG dan membawa dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
“Pengelolaan reksadana ini juga didukung oleh BlackRock sebagai technical advisor, yang memiliki keunggulan teknologi dan sumber daya global. Produk ini bisa jadi pilihan nasabah untuk berinvestasi di era new normal dan sejalan dengan tren global seputar ESG, yang terbukti memberikan imbal hasil jangka panjang yang optimal dan lebih tangguh menghadapi turbulensi dan krisis,” tutup Lilis.
Baca Juga: BlackRock Institute sebut Indonesia punya outlook investasi prospektif tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News