Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau Bank BSI menyampaikan untuk membagikan dividen tunai sebesar 10% dari perolehan laba bersih perseroan pada tahun 2022, atau sekitar Rp 426,02 miliar yang ekuivalen dengan Rp 9,24 per lembar saham.
Laba bersih BSI sepanjang tahun 2022 tercatat mencapai Rp 4,26 triliun atau tumbuh 40,68% secara tahunan alias year on year (YoY). Selain untuk dividen, penggunaan 20% laba bersih akan disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun 70% sisanya akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Mengenai seluruh keputusan tersebut disampaikan Direktur Utama BSI Hery Gunardi telah disetujui oleh para pemegang saham dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang telah dilaksanakan Senin, 22 Mei 2023.
"Dividen 10% ini hal yang sangat positif sekaligus balance, kita tetap ingin mengapresiasi para pemegang saham kita dengan memberikan dividend pay out yang lebih baik dari tahun ke tahun," kata Ade Cahyo Nugroho Direktur Finance & Strategy BSI dalam konferensi pers, Senin (22/5).
Baca Juga: Victoria Insurance (VINS) Bakal Tebar Dividen Rp 4,7 Per Saham, Catat Tanggalnya
Perseroan mengaku akan memperkuat transformasi digital dan culture, guna merealisasikan visi sebagai Top Ten Global Islamic Bank di 2025.
“Sejalan dengan dukungan pemegang saham dan momentum pertumbuhan ekonomi, kami meyakini kinerja BSI akan terus membaik. Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder perseroan,” kata Hery Gunardi Direktur Utama BSI.
Emiten bank berkode saham BRIS ini melaporkan kinerjanya untuk tahun 2022 dimana dari sisi bisnis intermediasi, BSI mencatat realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 12% YoY menjadi Rp 261,49 triliun. Adapun, realisasi penyaluran pembiayaan tumbuh 21% menjadi Rp 208 triliun.
Perseroan juga mampu mengelola kualitas aset, yang terlihat dari penurunan rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF). NPF gross BSI pada 2022 berada di level 2,42%, turun dari 2,93% pada tahun sebelumnya. NPF nett juga susut menjadi 0,57%. Sedangkan pencadangan yang digambarkan melalui NPF coverage naik dari 148,87% menjadi 183,12%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News