Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Rabu 2 September 2020 ini.
Salah satu mata acara RUPSLB Bank BNI (BBNI) adalah perubahan susunan pengurus bank milik negara ini. Ini menyusul Wakil Direktur Utama Bank BNI Anggoro Eko Cahyo yang dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada 20 Februari 2020 karena tidak lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Corporate Secretary BNI (BBNI) Meiliana kepada KONTAN (9/1) mengatakan, BBNI memang akan menggelar RUPSLB, Rabu (2/9). “Agendanya pergantian pengurus,” ujar Meiliana. Sayangnya, Meilina enggan menjawab kabar yang menyebut bahwa pergantian pengurus bukan sekadar mengisi kosongnya jabatan wakil dirut, tapi juga penggantian posisi orang nomer satu di BNI.
Kabar yang masuk ke KONTAN, pergantian pengurus adalah posisi Direktur Utama Bank BNI Herry Sidharta akan diganti. Adapun, “Posisi wakil direktur utama akan dihapus, pergantian pengurus untuk direktur utama,” ujar sumber KONTAN yang tak mau disebutkan namanya.
Dirut PT Bank Mandiri Royke Tumilaar disebut-sebut akan menjadi dirut Bank BNI, menggantikan Herry Sidharta. Royke menakhodai Bank Mandiri (BMRI) pada Oktober 2019. Memiliki pengalaman selama lebih dari 2 dekade berkecimpung di industri perbankan, Royke Tumilaar lahir pada tahun 1964.
Ia meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti pada tahun 1987, dan gelar Master of Business Finance dari University of Technology Sydney pada tahun 1999.
Royke bergabung dengan Bank Mandiri (BMRI) pada tahun 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), yang merupakan warisan Bank Mandiri. Jabatan terakhir di BDN adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.
Pada tahun 2007, Royke dipromosikan menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010. Pada bulan Agustus 2009, ia merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas. Pada bulan Mei 2010, Royke menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011.
Pada bulan Mei 2011, ia diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management hingga kemudian menjadi Dirut.
Jika Royke ke Bank BNI, Bank Mandiri akan kehilangan posisi dirut. Lantas siapa penggantinya?
PT Bank Mandiri Tbk kabarnya akan menggelar RUPSLB pada 26 Oktober dengan agenda pergantian pengurus. Konon Wakil Direktur Utama Bank Mandiri (BMRI) Hery Gunardi akan menggantkan Royke.
KONTAN sudah berupaya menghubungi semua direksi yang disebut-sebut sumber KONTAN yakni Dirut Bank Mandiri Royke serta Dirut Bank BNI Herry Sidharta, termasuk direksi lainnya. Namun, sampai berita ini naik, meski pesan pendek KONTAN masuk, mereka enggan membalasanya.
Yang pasti, sepanjang semester I-2020, pertumbuhan laba bank berlogo angka 46 ini alias BBNI menurun 41,6% (yoy) menjadi Rp 4,45 triliun dibandingkan semester I-2019 senilai Rp 7,63 triliun.
Hingga akhir Juni 2020, BBNI telah menyetujui restrukturisasi kredit senilai Rp 119,27 triliun, dari total pengajuan sebanyak Rp 146,67 triliun.
Adapun nilai restrukturisasi yang telah disetujui BBNI setara dengan 20,68% portofolio kredit BBNI pada semester I-2020 senilai Rp 576,77 triliun.
Selain soal dampak pandemi, tergerusnya laba BBNI juga terkait pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News