Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) memperoleh kontrak untuk menggarap infrastruktur sandar Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara-1 di Waai Ambon, Maluku. Proyek senilai Rp 27,80 miliar ini diperoleh dari PT PLN Indonesia Power, anak usaha dari PT PLN (Persero).
Menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), proses pekerjaan penyiapan infrastruktur sandar BMPP Nusantara-1 di Waai Ambon ditargetkan berlangsung selama 104 hari. Proyek ini diproyeksikan akan dirampungkan sebelum akhir Desember 2023.
“Meskipun kondisi medan cukup sulit, tapi kami sangat optimistis bisa menyelesaikan PSN ini tepat waktu, mengingat infrastruktur sandar BMPP adalah salah satu proyek yang sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat Ambon," ujar Direktur Utama KRYA Dharmo Budiono dalam keterbukaan informasi, Selasa (26/9).
Baca Juga: Perolehan Kontrak Bangun Karya Perkasa (KRYA) Sudah Lampaui Target
Sebagai informasi, sebelumnya PLN telah mengoperasikan pembangkit terapung BMPP Nusantara-1 yang berkapasitas 60 megawatt (MW). Pembangkit ini diharapkan bakal memperkuat keandalan pasokan listrik di Ambon, Maluku dan meningkatkan kemandirian energi di Indonesia Timur.
Dengan tambahan proyek dari PT PLN Indonesia Power, maka secara keseluruhan KRYA mencatat proyek yang ditangani sepanjang tahun 2023 sebesar Rp 262,73 miliar. Capaian total proyek itu setara dengan 105,82% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)tahun 2023 yang diestimasikan Rp 248,28 miliar.
Capaian proyek yang ditangani melampaui target RKAP belum bisa mendongkrak harga saham KRYA. Hingga penutupan perdagangan Selasa (26/9), harga KRYA masih parkir di posisi Rp 70 per saham. Posisi ini mencerminkan gerak turun 86,27% jika dihitung dari awal tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News