Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melakukan pengembangan bisnis, antara lain kepada bisnis pada unit usaha non-perusahaan publik. Salah satunya Bakrie Building Industries.
Produk yang dijajakan yakni produk fiber cement. Komposisi penjualan terdiri dari 71% produk untuk atap dan 29% produk untuk plafon dan partisi. Namun, kinerja penjualan mengalami penurunan 17% pada tahun 2016.
"Permintaan produk fiber cement sejalan dengan penurunan industri properti. Properti saat ini telah terjadi kelebihan supply untuk kelas menengah atas dan perkantoran," terang Gafur Sulistyo Umar, Direktur Utama BNBR dalam public expose di Jakarta, Jumat (15/12).
Pada tahun 2016, laju pertumbuhan kredit kepemilikan rumah dan apartemen adalah sebesar 17%. Namun, manajemen melihat ada potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
Diantaranya dengan didukung beberapa kebijakan Pemerintah terkait industri properti. Seperti BI Rate yang dipertahankan sebesar 6,5% dan paket kebijakan ekonomi ke-13, yaitu penyederhanaan izin penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News