kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bakal rights issue dan stock split, saham Toba Bara (TOBA) bisa dilirik


Selasa, 09 April 2019 / 19:29 WIB
Bakal rights issue dan stock split, saham Toba Bara (TOBA) bisa dilirik


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. TOBA bakal menjalankan rights issue dalam jumlah sebanyak-banyaknya 470 juta lembar saham dengan nominal Rp 200 per saham.

Di saat yang sama, TOBA juga akan memecah nominal saham atau stock split dengan rasio 1:4. Dalam stock split ini, berarti nominal saham TOBA hasil rights issue bakal berubah dari Rp 200 menjadi Rp 50 per saham. Jumlah sahamnya juga akan bertambah menjadi 1,88 miliar saham.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana memprediksi, sepanjang dana hasil rights issue tersebut digunakan untuk ekspansi, penerimaan terhadap aksi korporasi ini bakal cukup positif. “Kecuali buat bayar utang. Kalau bayar utang biasanya penerimaannya kurang begitu baik,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/4).

Sebelumnya, melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia tanggal 8 April 2018, direksi TOBA mengatakan rights issue ini bertujuan untuk memperkokoh struktur permodalan. Dana rights issue ini bakal digunakan untuk membiayai investasi, serta mendukung perkembangan dan ekspansi usaha TOBA.

Wawan juga mengatakan, rights issue dan stock split ini bakal membuat pergerakan saham TOBA lebih likuid. “Karena jumlah saham beredar jadi lebih banyak dan harga sahamnya jadi lebih murah. Ya paling tidak bisa naik lebih tinggi lagi,” kata dia.

Hingga penutupan perdagangan Selasa (9/4), harga saham TOBA berada di level Rp 1.590 per saham. Sementara itu, secara year to date (ytd), harga saham TOBA menurun sebesar 1,85%. Menurut Wawan, harga saham TOBA saat ini cenderung wajar, mengingat price earning ratio (PER) saham ini adalah 5,85 kali.

Untuk itu, menurut dia, saat ini investor sudah bisa mulai mengoleksi saham TOBA. Alasannya, harga batubara sudah jauh lebih baik dibanding empat tahun sebelumnya. Apalagi, dengan rencana rights issue untuk memperkuat modal yang menjadikan potensi pendapatan TOBA bisa meningkat, Hal ini otomatis dapat menarik minat para investor.

Sebagai informasi, per 2018, pendapatan TOBA adalah sebesar US$ 438,44 juta dengan laba besih sebesar US$ 37,79 juta. Sementara itu, Wawan menargetkan harga saham TOBA bisa menyentuh level Rp 2.000 per saham dalam jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×