Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dafam Property Indonesia Tbk akan menawarkan perdana saham kepada publik alias initial public offering (IPO) dalam waktu dekat. Dalam hajatan ini, Dafam Property menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Bagaimana catatan kinerja keuangan perusahaan?
Dalam prospektus awal yang dipublikasikan oleh perusahaan, Dafam membukukan pendapatan Rp 116,11 miliar pada tahun lalu. Sedangkan pendapatan pada 2016 sebesar Rp 108,04 miliar, dan pendapatan 2015 sebesar Rp 81,82 miliar.
Sepanjang 2017, pendapatan Dafam dikontribusi oleh pendapatan hotel sebesar Rp 64,53 miliar, real estate sebesar Rp 19,59 miliar, bisnis penyewaan senilai Rp 16,74 miliar, jasa manajemen perhotelan Rp 9,42 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 5,82 miliar.
Sedangkan dari sisi bottom line, Dafam membukukan laba bersih sebesar Rp 4,09 miliar pada 2017. Dafam berhasil keluar dari catatan rugi bersih tahun 2016 yang mencapai Rp 12,14 miliar. Sedangkan pada 2015, Dafam mencatatkan laba bersih Rp 13,71 miliar.
Sementara, jumlah aset perusahaan pada tahun lalu sebesar Rp 280,92 miliar. Terdiri dari aset lancar sebesar Rp 83,73 miliar dan aset tidak lancar senilai Rp 197,19 miliar. Sedangkan aset pada 2016 sebesar Rp 273,16 miliar, dan aset pada 2015 sejumlah Rp 293,06 miliar.
Total liabilitas Dafam Property pada 2017 senilai Rp 273,81 miliar. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 61,57 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 212,23 miliar.
Liabilitas tahun 2017 cenderung turun dibandingkan tahun 2016. Sebab, liabilitas 2016 mencapai Rp 361,05 miliar, dan liabilitas pada 2015 sebesar Rp 348,47 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News