kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakal IPO, saham Sentral Mitra dinilai prospektif


Kamis, 01 November 2018 / 22:00 WIB
Bakal IPO, saham Sentral Mitra dinilai prospektif
ILUSTRASI. PT Sentral Mitra Informatika


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentral Mitra Informatika Tbk bakal masuk bursa. Dalam initial public offering (IPO) ini, Sentral Mitra akan melepas sebanyak-banyaknya 154.601.960 saham pada 28 November nanti, atau 21,6% dari modal yang disetor penuh setelah IPO.

Adapun harga yang ditawarkan berkisar Rp 260 hingga Rp 310 per lembar saham, dengan harapan bisa menyedot dana Rp 40,19 miliar hingga Rp 47,93 miliar.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Kornelis Wicaksono menilai, harga penawaran saham Sentral Mitra Informatika masih dalam taraf wajar. Begitu juga prospek bisnisnya, dia menganggap cukup baik.

"Dilihat dari price to book value (PBV) perusahaan yang IPO, umumnya berkisar 1,5 kali, sehingga harga penawaran saham Sentral Mitra masih wajar," kata Kornelis kepada Kontan, Kamis (1/11).

Dari prospek bisnisnya, dia menilai, bisnis pencetakan dokumen merupakan bisnis yang tidak akan terpisahkan dari sektor manapun. Dengan begitu, permintaan di sektor tersebut akan meningkat selama bertumbuh.

Berkaca dari perusahaan sejenis dan sudah lebih dulu melantai di bursa, seperti PT Astragraphia Tbk (ASGR), Kornelis menilai, saham Sentral Mitra menarik. Perusahaan itu menyebutkan, saat ini mereka baru menguasai market share sekitar 3%, dengan harapan lima tahun ke depan bisa menjadi 10%.

"Jika ASGR adalah distributor eksklusif dari Fuji Xerox, SMI adalah mitra resmi dari merk terkenal di industri ini, yaitu Hewlett-Packard (HP), sehingga itu bisa menjadi nilai tambah," kata Kornelis.

Ia menambahkan, jika ASGR diuntungkan karena berada di Grup Astra, maka SMI juga diuntungkan karena Serial Sytem Pte Ltd, pemegang saham Sentral Mitra pasca IPO merupakan pemain regional di bidang tersebut.

Menurut perhitungan Reliance, lewat IPO kepemilikan saham di Sentral Mitra sebagian besar masih dimiliki Caroline Hidayat selaku Komisaris Utama perusahaan itu, dengan porsi kepemilikan 29,2%, lalu Josephine Hidayat selaku Direktur Utama memiliki porsi 14,6%, Direktur Sentral Mitra Christine Herawati 14,6%, saham yang dilepas lewat Serial System Pte Ltd (MCB) 20%, dan porsi saham publik yang bakal di tebar lewat IPO sebanyak 21,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×