Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perma Plasindo mengantre untuk menggelar penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan alat tulis kantor itu berencana listing di bursa pada 25 November 2021 mendatang.
Mengutip prospektus, Perma Plasindo menawarkan sebanyak-banyaknya 435 juta saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah tersebut setara 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Adapun setiap sahamnya akan dilepas dengan harga Rp 120-Rp 145. Dus, melalui aksi korporasi ini, Perma Plasindo berpotensi menggalang dana hingga Rp 63,07 miliar.
Sebagai pemanis, Perma Plasindo menerbitkan 217,5 juta Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 12,5% dari modal disetor pada saat pernyataan pendaftaran.
Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa bakal IPO, simak profil bisnisnya
Waran Seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada Tanggal Penjatahan (DPS Penjatahan) secara cuma-cuma. Ketentuannya, setiap pemegang dua saham yang namanya tercatat dalam DPS Penjatahan akan memperoleh satu Waran Seri I.
Asal tahu saja, Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perseroan dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga pelaksanaan yang saat ini belum ditentukan.
Periode pelaksanaan waran yaitu mulai tanggal 25 Mei 2022 sampai dengan tanggal 25 November 2024, di mana setiap pemegang satu Waran Seri I berhak untuk membeli satu saham perseroan.
Dana yang dihimpun melalui IPO ini akan dimanfaatkan untuk pelunasan pokok utang kepada pihak ketiga hingga Rp 38 miliar. Sementara itu, Rp 4,5 miliar lainnya digunakan sebagai pinjaman kepada entitas anak PT Batara Indah untuk pembelian penambahan mesin.
Baca Juga: Tambah 100 toko tahun depan, MR.DIY giat ekspansi
Sebesar Rp 2,85 miliar dari dana yang dihimpun untuk pembelian dua bidang tanah di Klaten dari pihak ketiga. Perusahaan akan membangun gudang distribusi dan kantor yang akan disewakan kepada entitas anak PT Bino Mitra Sejati
Adapun Rp 2,55 miliar lainnya digunakan sebagai pinjaman kepada Bino Digital Solutions PTE LTD untuk pengembangan Bantex hybrid file digital yang akan dilakukan oleh Bino Digital Solutions dengan salah satu pemegang sahamnya, yaitu Sircured Pte Ltd di Singapura.
Sisanya, akan digunakan oleh entitas anak Bino Mitra Sejati dengan skema pinjaman untuk modal kerja, seperti membeli dan memperbanyak stok barang di cabang agar ketersediaan barang optimal. Sehingga berdampak pada meningkatnya omset Bino Mitra Sejati. Di sisi lain, untuk modal kerja operasi seperti gaji, listrik transportasi, dan lain-lain.
Sekadar informasi, dalam melaksanakan aksi IPO ini, perusahaan menggandeng PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Perusahaan menjadwalkan masa penawaran awal IPO Perma Plasindo digelar pada 28 Oktober - 5 November 2021. Sementara, perkiraan masa penawaran umum perdana sahamnya di 18-23 Novermber 2021.
Selanjutnya: Layani 3.000 destinasi di seluruh dunia, Airasia Super App gandeng 700 maskapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News