Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Pack Tbk (PTMP) membidik kenaikan penjualan di kisaran 25% sampai 30% di sepanjang 2023. Ini seiring dengan sejumlah strategi ekspansi yang telah dicanangkan PTMP.
Adapun perusahaan yang baru resmi melantai di Bursa Efek Indonesia ini berhasil mengantongi dana segar sebanyak Rp 96 miliar, dengan melepas sebanyak 800 juta saham baru.
Direktur Pemasaran Mitra Pack Cindy Kusuma menjelaskan dana IPO itu akan dipakai untuk ekspansi dengan menambahkan portofolio produk dan menambah value di sistem integrasi dari end-to-end smart solution.
"Kami juga mau menerapkan skema rental untuk mesin-mesin karena konsumen concern pada mesin industri yang terlalu mahal dan lainnya," ucap Cindy saat ditemui Kontan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (6/3).
Baca Juga: Resmi Listing, Mitra Pack (PTMP) Kantongi Dana IPO Rp 96 Miliar
Nantinya ada beberapa skema yang bisa digunakan dari buyback hingga trade in. Cindy berharap ini bisa menjaga konsumen dalam jangka panjang dengan menyediakan layanan setelah pembelian.
Selain itu, PTMP juga akan menyasar pada industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya, UMKM perlu dukungan untuk memproduksi sebuah produk.
"Kami sudah melihat akan kenaikan penjualan sekitar 25%-30% karena kalau dengan antisipasi efisiensi biaya dan penjualan pun akan banyak di rental," imbuh Cindy.
Sebagai gambaran, berdasarkan kinerja perseroan per 30 November 2022 yang tidak diaudit, PTMP mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp 123,65 miliar atau tumbuh 13,20% secara tahunan atawa year on year (YoY).
Dari sisi bottom line, laba tahun berjalan Mitra Pack setelah dampak proforma naik 13,47% secara tahunan menuju Rp 16,56 miliar dari Rp 14,59 miliar di posisi November 2021.
"Fokus ini ke rental, tambahan produk dan membangkitkan UMKM dan juga perusahaan yang mau ekspor produk ke luar negeri," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News