Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) berencana melaksanakan pembelian kembali ( buyback) saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak-banyaknya 110 juta saham atau 1,55% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sementara total nilai saham yang akan dibeli kembali maksimal Rp 54,28 miliar.
Buyback saham ini dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu 12 bulan sejak 27 Agustus 2021 sampai dengan 26 Agustus 2022. Untuk itu, manajemen emiten perkebunan dan pengolahan kelapa sawit ini akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi PALM, Senin (19/7), buyback saham dilakukan untuk membuat harga saham lebih stabil serta meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham. "Pembelian kembali saham juga akan memberikan fleksibilitas yang besar bagi perusahaan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien," sebut manajemen Provident Agro.
Baca Juga: Kawasan JIIPE memoles prospek AKR Corporindo (AKRA), simak rekomendasi sahamnya
Manajemen menyampaikan, dana buyback ini bersumber dari dana yang dicadangkan sehingga aset dan ekuitas perusahaan akan menurun. Meskipun begitu, manajemen yakin, realisasi buyback ini tidak akan menurunkan pendapatan perusahaan dan tidak memberi dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha karena perusahaan memiliki modal kerja dan arus kas yang memadai.
Buyback saham ini dilaksanakan melalui transaksi di BEI dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya. Provident Agro telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai perantara pedagang efek.
Berdasarkan situs BEI yang dikutip Kontan.co.id pada Senin (19/7), jumlah saham beredar PALM adalah sebanyak 7,12 miliar saham. Sebanyak 44,88% dimiliki PT Saratoga Sentra Business, lalu 44,16% PT Provident Capital Indonesia, masyarakat 10,35%, dan saham treasury 0,61%.
Selanjutnya: Nippon Indosari (ROTI) menyiapkan Rp 480 miliar untuk buyback saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News