Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis menilai prospek PT Mitra Investindo Tbk (MITI) kian positif di tengah rencana akuisisi perusahaan pelayaran untuk memperkuat bisnis di sektor tersebut.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, prospek sektor pelayaran cukup baik karena harga komoditas batubara yang masih tinggi. Menurutnya, hal tersebut juga bisa membuat prospek MITI untuk ke depannya makin baik lantaran perusahaan punya diversifikasi bisnis dan selama harga batubara masih tinggi berpeluang meningkatkan kinerja MITI.
Andhika pun memproyeksikan jika akuisisi tersebut dilakukan, maka kinerja MITI berpotensi naik. "Kinerja MITI berpeluang bertumbuh sebesar 10%-15% apabila akuisisi itu terjadi," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (7/9).
Sebagai informasi, MITI melakukan kegiatan usahanya melalui entitas anak yakni PT Wasesa Line (WL). MITI melihat pengembangan usaha logistik terpadu merupakan potensi yang dapat dikembangkan sehingga MITI akan melakukan rights issue untuk akuisisi PT Pelayaran Karana Line dan PT Karya Abdi Luhur.
Baca Juga: Sederet Saham Merdeka dari Level Gocap Selama Agustus, Masih Layak Dilirik?
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (7/9), manajemen MITI memproyeksikan, setelah dilakukan akuisisi aset akan meningkat sebesar 181,90% dari Rp 172,11 miliar menjadi Rp 485,18 miliar dengan liabilitas melonjak 172,68% dari Rp 31,76 miliar menjadi Rp 86,60 miliar dan ekuitas yang semula tercatat sebesar Rp 140,36 miliar menjadi Rp 398,58 miliar atau melesat 183,98%.
Pendapatan perseroan akan meningkat menjadi Rp 156,17 miliar. Sehingga pelaksanaan konsolidasi akan memberikan kontribusi peningkatan laba untuk periode berjalan menjadi 606,52% dari Rp 3,50 miliar menjadi Rp 24,76 miliar dalam laporan keuangan terkonsolidasi.
Hingga semester I-2022, MITI mencatatkan kinerja positif. Pendapatan tumbuh 54,22% menjadi Rp 35,41 miliar dan laba bersih 30,56% menjadi Rp 3,93 miliar.
Dari pergerakan sahamnya, harga saham MITI terus menguat sejak sebulan terakhir sebesar 12,5%. Pada Rabu (7/9) harga sahamnya juga ditutup menguat 8,92% ke Rp 171.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana bilang, harga saham MITI pada hari ini telah menembus resistance jangka pendeknya diiringi dengan adanya peningkatan volume.
"Kami perkirakan, MITI berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area resistance berikutnya, hal tersebut didukung oleh pergerakan MACD dan Stochastic yang golden cross dan berpeluang melanjutkan penguatannya," jelasnya.
Dia pun merekomendasikan spekulasi beli dengan support Rp 162 dan resistance Rp 179. Sementara Andhika merekomendasikan beli dengan support Rp 162 dan target penguatan Rp 190.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
