Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengumumkan akuisisi 80% saham PT Aventis Pharma atau Sanofi Indonesia. Aksi korporasi ini dinilai menjadi sentimen positif bagi emiten farmasi ini.
Junior Research Associate Henan Putihrai Sekuritas, Ezaridho Ibnutama menilai aksi korporasi ini bisa menjadi sentimen positif bagi KLBF karena bisa menambah lebih banyak merek ke divisi obat resep dan juga vaksin.
"KLBF bisa punya lebih banyak merek ke lini produk obat resepnya, seperti obat terapeutik untuk diabetes dan kardiovaskular. Selain itu, KLBF juga akan menambah produk vaksin Sanofi untuk dipasarkan di seluruh Indonesia," kata Ezaridho kepada Kontan, Senin (25/7).
Dia menilai sentimen positif untuk emiten farmasi juga disokong dari besarnya anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun untuk tahun ini.
Baca Juga: Prospek Kawasan Industri Masih Mendaki, Berikut Saham-saham yang Menarik Dikoleksi
Diharapkan capex itu dapat dialokasikan untuk peningkatan kapasitas produksi dan perluasan jaringan distribusi.
Adapun Henan Putihrai Sekuritas menyematkan peringkat buy untuk KBLI dengan target harga Rp 2.000 per saham. Dia menjelaskan secara valuasi KLBF sebesar 16,2 kali dalam lima tahun terakhir, yang lebih tinggi dari rata-rata IDX sektor kesehatan sebesar 11,4 kali.
Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menganalisis saham KLBF saat ini masih cenderung konsolidasi dengan peluang melakukan tren kenaikan. Hingga akhir perdagangan Senin (25/7), KLBF ditutup turun 1,46% ke posisi Rp 1.690.
"Ada peluang melanjutkan tren kenaikan jika terjadi penguatan ke atas Rp 1.730 kembali. Untuk support yang dapat diperhatikan ada di level Rp 1.615," kata Ivan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
