Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) optimistis tingkat okupansi gedung perkantoran masih memiliki ruang bertumbuh hingga akhir tahun. Optimisme ini didorong masuknya tenant besar di kuartal keempat nanti.
Direktur Intiland Development Archied Noto Pradono mengatakan bahwa pasar gedung perkantoran masih stagnan. Menurut dia, hal itu disebabkan kondisi pasar yang kelebihan pasokan dan tren perusahaan asing untuk bekerja dari rumah masih berlangsung.
"Tingkat okupansi masih stagnan, belum banyak bergerak. Di Intiland Tower Jakarta dan Surabaya okupansi di level 60%," kata Archied kepada Kontan.co.id, Selasa (20/9).
Baca Juga: Benahi Kinerja, DILD Kaji Target dan Fokus Garap Perumahan
Hanya saja, dia mengungkapkan bahwa pada proyek South Quarter akan ada peningkatan okupansi karena ada tenant besar berencana masuk di kuartal keempat. "Dari perusahaan start up yang sudah established sehingga kami harapkan okupansi dari 70% bisa ke 90% nantinya," ungkap dia.
Untuk kontribusi ke pendapatan Intiland, pihaknya masih memperkirakan segmen perkantoran akan melandai sampai dengan tahun depan. Dengan demikian, Archied menegaskan bahwa Intiland belum memiliki rencana pembangunan gedung perkantoran baru sampai dengan dua tahun ke depan.
Per Juni 2022, DILD membukukan pendapatan sewa perkantoran sebesar Rp 113,11 miliar atau turun 23,91% secara tahunan. Secara keseluruhan, segmen perkantoran menyumbang 10,73% dari total pendapatan Rp 960,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News