kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bahana TCW memprediksi ekonomi pulih pada kuartal IV, IHSG bisa capai level 6.500


Senin, 20 September 2021 / 14:32 WIB
Bahana TCW memprediksi ekonomi pulih pada kuartal IV, IHSG bisa capai level 6.500
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/9/2021). Bahana TCW memprediksi IHSG bisa capai 6.500 pada akhir 2021. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahana TCW Investment Management memprediksi, pemulihan ekonomi Indonesia terutama di sektor riil akan terjadi pada kuartal IV 2021. Hal ini seiring dengan perkembangan pandemi Covid-19 yang terus membaik sehingga aktivitas ekonomi mulai bangkit kembali.

Chief Economist Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengatakan, kondisi tersebut akan meningkatkan kepercayaan investor, baik dalam negeri maupun luar negeri terhadap pasar domestik. 

"Dengan demikian, Bahana TCW memproyeksikan IHSG masih memiliki ruang untuk naik ke level 6.500 sampai dengan akhir tahun 2021," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/9).

Menurut Budi, perbaikan yang dilakukan pemerintah dalam menangani lonjakan Covid-19 sudah mulai memperlihatkan hasil. Salah satunya terlihat pada angka positivity rate secara nasional yang turun ke 3,05% dan mencapai 1,8% di DKI Jakarta. Angka tersebut berada jauh di bawah standard World Health Organization (WHO) yang sebesar 5%.

Baca Juga: Masuk pekan ke empat, reksadana saham mampu bertahan dari September effect

Untuk sejumlah daerah di pulau Jawa, pemerintah mulai menurunkan tingkatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 2. 

Dalam rangka pemulihan ekonomi, pemerintah juga memfokuskan percepatan vaksinasi di beberapa daerah yang merupakan episentrum perekonomian Indonesia seperti di DKI Jakarta, Bali, dan wilayah lainnya.

Meskipun begitu, Budi mengimbau pelaku pasar untuk tetap waspada karena pandemi ini masih belum berakhir. 

"Potensi fenomena black swan masih akan terus terjadi terutama jika melihat aturan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang masih memiliki risiko besar karena remaja berusia di bawah 12 tahun belum menerima vaksin sehingga berpotensi sebagai pembawa (carrier) Covid-19,” tutur Budi.

Selanjutnya: IHSG menguat 0,63% pekan lalu, reksadana saham catatkan kinerja paling apik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×