kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bahana targetkan dana kelolaan Rp 28 triliun


Senin, 16 Maret 2015 / 20:22 WIB
Bahana targetkan dana kelolaan Rp 28 triliun
ILUSTRASI. Sepeda dan motor listrik merk Selis dari PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) di?area Jakarta Fair Kemayoran?2023. (KONTAN/Muradi)


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. Menjelang akhir kuartal pertama tahun ini, PT Bahana TCW Investment Management alias Bahana memproyeksikan dana kelolaannya dapat mekar hingga Rp 28 triliun. Jika prediksi ini terwujud, berarti perusahaan manajer investasi tersebut telah mencapai 93,33% dari target dana kelolaan tahun 2015 sebesar Rp 30 triliun.

Sekadar informasi, hingga akhir tahun lalu, Bahana mencatat dana kelolaan sebanyak Rp 27 triliun. "Kuartal pertama kira-kira Rp 28 triliun," tutur Presiden Direktur Bahana, Edward P. Lubis, Senin (16/3).

Saat ini, mayoritas dana kelolaan masih bersumber dari produk reksadana saham, yakni sekitar 35%. Edward memprediksi porsi reksadana saham akan terus menggemuk hingga mencapai 40%-45% dari total dana kelolaan tahun ini. Alasannya, dana kelolaan yang diparkir pada produk reksadana pasar uang dan deposito akan mengalir kembali ke produk reksadana saham yang berisiko relatif tinggi.

Memang pada kuartal III tahun lalu, masyarakat sempat memindahkan dana dari reksadana saham ke pasar uang yang relatif konservatif. "Konsumen sempat mendapat keuntungan 20%, lalu memindahkan dananya dari pasar saham ke pasar uang agar bisa memproteksi keuntungannya. Diharapkan tahun ini dana itu akan kembali ke pasar saham," jelas Edward.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×