kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bahan bakar penguatan rupiah pekan depan


Sabtu, 15 Agustus 2015 / 16:07 WIB
Bahan bakar penguatan rupiah pekan depan


Reporter: Dwi Nicken Tari, Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sepanjang pekan ini nilai tukar rupiah menukik tajam. Pelemahan tajam rupiah setelah Bank Sentral China atawa People's Bank of China (PBoC) mendevaluasi nilai yuan. Di pasar spot Jumat (14/8), nilai tukar rupiah terhadap USD merosot 0,13% ke 13.787 dibanding hari sebelumnya atau terkikis 1,81% dalam sepekan. 

Serupa, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia kemarin melemah 0,11% menjadi 13.763 dan koreksi 1,67% sepanjang pekan ini. 

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI mengatakan manuver PBOC menjadi biang kerok pelemahan rupiah hingga menembus level psikologis terbarunya, di Rp 13.800 pada Rabu (12/8) lalu. Jelas, gejolak China memberi daya dorong bagi USD , karena semakin menegaskan kestabilan USD yang menarik perhatian pasar. Posisi ini tidak menguntungkan bagi rupiah. 

Dari domestik, rilis data ekonomi tidak memuaskan seperti inflasi stagnan, pertumbuhan ekonomi melambat dan tingginya aksi jual di bursa saham menenggelamkan rupiah. 

“Tercatat hingga pertengahan Agustus 2015 aksi jual di bursa saham mencapai Rp 3,5 triliun,” tambah Trian. Ia menduga, pelemahan rupiah masih akan berlanjut ada pekan depan, di rentang Rp 13.700 sampai Rp 13.850. 

“Memang pelemahannya tidak terlampau besar lagi karena Bank Indonesia diharapkan semakin aktif intervensi,” ujar Trian. Adanya rilis BI rate melalui Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) dan laporan neraca perdagangan dari Badan Pusat Statistik (BPS) diharapkan cukup menahan posisi rupiah. 

Sebaliknya, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures Sri Wahyudi Sri menduga, rupiah bisa menguat terbatas pekan depan, mengekor pengumuman data neraca perdagangan Indonesia dan BI rate yang diprediksi bisa memuaskan pasar. 

Ia menilai, pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/8) yang berharap ada perbaikan perekonomian Indonesia ke depan, bisa menopang rupiah. Sri menduga, rupiah sepekan ke depan menguat terbatas di Rp 13.700–Rp 13.680. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×