kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bagaimana nasib rupiah Senin (28/10) ini? Berikut prediksinya


Senin, 28 Oktober 2019 / 06:20 WIB
Bagaimana nasib rupiah Senin (28/10) ini? Berikut prediksinya
ILUSTRASI.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) yang kembali turun 25 basis poin ke 5% sokong penguatan rupiah.

Akhir pekan kemarin, kurs spot rupiah menguat 0,15% ke Rp 14.038 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, Namun, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) melemah 0,49% jadi Rp 14.064 per dolar AS.

Baca Juga: Sempat Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Berbalik Menguat 0,15%

Fikri C. Permana, Ekonom Pefindo mengatakan, rupiah menguat karena terpengaruh penurunan suku bunga acuan. Penurunan tersebut juga menandakan bahwa BI optimistis pada pertumbuhan ekonomi.

"Stabilitas ekonomi Indonesia relatif stabil meski BI mengekspektasikan pertumbuhan ekonomi di tahun ini rentangnya lebih rendah dari perkiraan awal tahun," kata Fikri, Jumat (27/10).

Baca Juga: Pembentukan kabinet baru menyokong kenaikan IHSG 0,98% dalam sepekan

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menambahkan, rupiah menguat karena dollar AS tertekan akibat ekspektasi penurunan Federal Fund Rate di minggu ini.

Fikri mengatakan, kepercayaan pelaku pasar pada rupiah setelah suku bunga turun, bisa membuat rupiah kembali menguat di perdagangan Senin (28/10).

Tetapi,  penguatan rupiah terbatas karena pelaku pasar juga tengah menanti hasil rapat The Fed mengani tingkat suku bunganya.

Baca Juga: Hari ini terkoreksi, simak proyeksi IHSG untuk pekan depan

Lukman juga mengamati BI tetap berada di pasar demi menjaga volatilitas rupiah. Lukman memproyeksikan rupiah berpotensi menguat di rentang Rp 14.000 per dolar AS hingga Rp 14.075 per dolar AS.

Sementara, Fikri memproyeksian rupiah hari ini bergerak di rentang Rp 13.980 per dolar AS hingga Rp 14.080.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×