Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (30/3) kemarin ditutup menguat 0,01% ke level 5,592.952. Bahkan, penguatan tersebut boleh dikatakan sebagai kelanjutan dari penguatan IHSG yang terjadi pada hari sebelumnya.
Rilis data ekonomi AS yang cenderung positif pada pekan ini, menjadi obat kuat yang mengerek kinerja IHSG. Walhasil, investor asing pun mencatatkan aksi beli bersih yang membuat IHSG melaju di zona hijau selama dua hari berturut-turut.
Tercatat, pada penutupan perdagangan Rabu (29/3) lalu, investor asing membukukan aksi beli bersih di pasar reguler mencapai Rp 733,56 miliar. Secara keseluruhan, aksi beli asing mencapai Rp 932,96 miliar. Volume transaksi pada hari itu pun tercatat Rp 10,40 miliar dengan nilai Rp 8,24 triliun.
Bima Setiaji, Analis NH Korindo Securities menilai, sepanjang pekan ini sentimen global datang dari pidato oleh pejabat The Fed terkait rencananya yang akan menaikkan tingkat suku bunga lebih lanjut tahun ini. Maklum, data ekonomi AS tumbuh positif. Rilis data final Produk Domestik Bruto kuartal IV 2016 pun tumbuh 2,1%. Angka tersebut di atas ekspektasi pasar.
Senada, Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas menyebut, pidato pejabat FOMC tentang outlook ekonomi AS yang tumbuh moderat semakin mengindikasikan potensi kenaikan tingkat suku bunga The Fed secara gradual pada tahun ini.
Sehingga, dia memprediksi pergerakan IHSG hari ini akan bergerak di level 5.543 - 5.618. Sementara Bima memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di level 5.568 - 5.602.
Namun begitu, para pelaku pasar pun tengah menunggu rilis data inflasi yang diprediksi akan ada di level 4,1%. Para analis menilai, rilis data inflasi baik dari dalam negeri maupun global bakal menjadi salah satu sentimen yang menggerakan IHSG pada pekan mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News