Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,4 poin ke 5.592.95 pada Rabu (30/3). Net buy investor asing kemarin juga mulai menipis, yakni Rp 153 miliar.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai, IHSG bergerak dalam fase konsolidasi wajar. Momentum koreksi masih bisa dimanfaatkan untuk akumulasi beli terhadap saham dengan fundamental kuat dan likuiditas cukup.
"Ini karena capital inflow masih berlanjut," ujar dia, Kamis (30/3). Apalagi, menjelang pergantian bulan, akan ada rilis data ekonomi, yang disinyalir masih positif. William memperkirakan IHSG berpotensi menguat hari ini dengan rentang pergerakan di 5.519-5.618.
Namun analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada memprediksi IHSG justru berpotensi melemah usai menyentuh rekor tertinggi, kemarin. Melemahnya laju rupiah yang dibarengi pelemahan bursa saham Asia setelah terimbas kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya risiko ketidakpastian seiring dimulainya proses Brexit, bisa berimbas negatif terhadap laju IHSG.
Tasrul, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan, dari sisi teknikal, indikator money flow index (MFI) dan indikator William %R cenderung naik dari support trend line dengan volume tembus rata-rata. Dengan demikian, menurut Tasrul, IHSG diprediksi bergerak naik, namun masih dalam kisaran terbatas. Ia memperkirakan, trading range akan berada di level 5.580-5.614.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News