kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Badai Isaac mengerek harga minyak


Senin, 27 Agustus 2012 / 07:27 WIB
Badai Isaac mengerek harga minyak
ILUSTRASI. Petugas melayani konsumen di stan produsen kosmetik dan jamu tradisional Mustika Ratu saat pameran jamu dan obat tradisional di kantor Kementrian Perindustrian Jakarta (26/8). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/26/08/2014


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Harga kontrak minyak mencatatkan kenaikan untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir. Pagi tadi, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Oktober naik sebesar 92 sen menjadi US$ 97,07 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.42 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 96,88 sebarel.

Kenaikan harga minyak dipicu oleh ditutupnya produksi pada kilang minyak di Teluk Meksiko akibat Badai Tropis Isaac. Asal tahu saja, data dari Berau of Safety and Environmental Enforcement menunjukkan, sekitar 24% produksi minyak dan 8,2% produksi gas alam AS berasal dari Teluk Meksiko.

"Ada kecemasan bahwa badai di Teluk Meksiko," jelas Robin Mills, head of consulting Manaar Energy Consulting and Project Management.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober naik 0,5% menjadi US$ 114,20 per barel di ICE Futures Europe exchange di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×