Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini, Rabu (5/9) dengan penurunan tajam. Pelemahan rupiah masih mendorong investor menghindari bursa Tanah Air.
IHSG hari ini ditutup dengan kehilangan 221,8 poin atau merosot 3,76% ke kisaran 5.683,5. Ini merupakan penurunan terbesar sejak November 2016 yang pernah ambles 4,01%.
Sebanyak 411 saham menyeret bursa turun, berbanding 32 yang masih mencatat kenaikan. Sedangkan 52 saham lainnya tak mengalami pergerakan harga.
Seluruh sepuluh sektor saham mengalami penurunan. Indeks barang konsumer dan manufaktur turun di atas 4%. Mayoritas grup saham merosot lebih dari 3%. Hanyak sektor agrikultur yang melemah 2,53%.
Volume bursa hari ini 10,63 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 8,74 triliun.
Saham LQ45 yang paling menderita penurunan antara lain:
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan penurunan 8,6% menjadi Rp 3.190,
- PT Indika Energy Tbk (INDY) turun 8,47% menjadi Rp 2.810
- PT Sentul City Tbk (BKSL) sebesar 7,89% menjadi Rp 105 per saham.
Investor asing masih lebih banyak melakukan penjualan saham ketimbang membeli. Net sell di pasar reguler mencapai Rp 892 miliar, sedangkan di pasar keseluruhan Rp 877,36 miliar.
Kurs rupiah berdasarkan kurs RTI hari ini masih di kisaran Rp 14.928 pukul 16:15 WIB.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell Rp 250,9 miliar, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan net sell Rp 156,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News