kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Axiata Group dan XL Axiata Akuisisi 66% Saham Link Net (LINK) Senilai Rp 8,72 Triliun


Kamis, 27 Januari 2022 / 19:41 WIB
Axiata Group dan XL Axiata Akuisisi 66% Saham Link Net (LINK) Senilai Rp 8,72 Triliun
ILUSTRASI. Logo operator seluler XL Axiata EXCL di kantor pusatnya di Jakarta.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) menyepakati Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB) untuk mengakuisisi 66,03% saham PT Link Net Tbk (LINK) yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte. Ltd. dan PT First Media Tbk. Penandatanganan perjanjian ini berlangsung pada Kamis, 27 Januari 2022.

Harga pembeliannya adalah sebesar Rp 4.800 per saham sehingga secara keseluruhan, nilai transaksinya mencapai Rp 8,72 triliun. Transaksi ini rencananya akan didanai dari kombinasi dana internal dan/atau pinjaman bank yang proporsinya akan ditentukan kemudian.

Baca Juga: Jual Link Net ke XL Axiata, John Riady: Bagian dari Konsolidasi Lippo Group

Berdasarkan ketentuan PJB, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd, anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh Axiata akan memiliki 46,03% saham LINK. Sementara itu, kepemilikan XL Axiata di LINK adalah sebesar 20,00%.

Sebagai pemilik mayoritas, Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd diwajibkan untuk melakukan penawaran tender wajib untuk membeli 33,97% saham LINK yang tersisa. Pengambilalihan saham dan penawaran tender wajib diharapkan akan selesai pada kuartal III-2022.

Presiden & Group CEO Axiata Dato' Izzaddin Idris mengatakan, investasi Axiata ke Link Net bertujuan untuk menggandakan segmen layanan komunikasi tanpa kabel ( wireless communication services) yang tengah berkembang pesat di Indonesia.

 Akuisisi ini juga bertujuan untuk mendukung inklusi digital seiring dengan semakin berkembangnya masyarakat dan bisnis di wilayah Asia secara digital.

"Dengan memanfaatkan kekuatan bisnis telekomunikasi dari XL Axiata dan solusi konektivitas serta broadband dari Link Net, kami berharap dapat memberikan solusi konvergensi yang berfokus pada pelanggan segmen perumahan dan korporasi seiring dengan berkembangnya Indonesia untuk memajukan perekonomian digitalnya," kata Dato' Izzadin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/1).

Baca Juga: Investor Kakap Lego 4,31% Saham First Media (KBLV) Milik Lippo di Harga Diskon



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×