kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Avrist terbitkan dua reksadana syariah


Kamis, 31 Oktober 2013 / 09:19 WIB
Avrist terbitkan dua reksadana syariah
ILUSTRASI. PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK), perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur kendaraan khusus untuk pertambangan, migas, kehutanan dan logistik.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Avrist Asset Management meluncurkan dua produk reksadana anyar di kuartal terakhir tahun ini. Dua produk reksadana yang diluncurkan berupa reksadana saham syariah dan reksadana campuran syariah, masing-masing bertajuk Avrist Equity Amar Syariah dan Avrist Balanced Syariah.

Direktur PT Avrist Asset Management, Herdianto Budiarto menjelaskan, pemilihan produk reksadana syariah karena kinerja produk ini bisa kompetitif dengan reksadana konvensional. Kedua produk yang resmi meluncur, Rabu lalu (23/10) tersebut, memfokuskan investasi pada saham-saham yang likuid dengan valuasi menarik.

Avrist Equity dan Balanced Amar Syariah mengalokasikan aset dasar sebesar 30%-40% pada saham-saham indeks saham syariah Indonesia (ISSI) dengan minimum kapitalisasi pasar sebesar Rp 30 triliun. Sementara 60%-70% aset dasar diparkirkan pada saham-saham ISSI dengan kapitalisasi pasar antara Rp 5 triliun-Rp 30 triliun.

Investor yang tertarik membeli produk ini cukup menyetorkan dana Rp 500.000 pada awal mula investasi. Selanjutnya, investasi bisa dimulai hanya dengan Rp 100.000.

Khusus pada Avrist Balanced Amar Syariah, lanjut Herdianto, pihaknya menggenggam aset dasar berupa obligasi syariah (sukuk). Avrist  hanya mengoleksi sukuk pemerintah dengan tenor antara 3 tahun sampai 4 tahun.

Sejak diluncurkan hingga saat ini, total dana kelolaan Avrist Equity Amar Syariah sudah mencapai Rp 16 miliar. Sementara, dana kelolaan Avrist Balanced Amar Syariah sebesar Rp 5,5 miliar. Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), minimum dana kelolaan suatu produk reksadana sebesar Rp 25 miliar. Namun, aturan ini baru diberlakukan pada 60 hari kerja Bursa Efek Indonesia (BEI) pasca peluncuran produk reksadana.

Avrist Equity Amar Syariah ditargetkan bisa memberikan imbal hasil 4% per tahun di atas kinerja ISSI sebagai acuan. Sementara Avrist Balanced Amar Syariah diharapkan bisa memberikan return 2,5%-3% per tahun di atas benchmark. Herdianto berharap, dua produk anyar ini dapat menyumbang dana kelolaan sebesar Rp 250 miliar dalam setahun mendatang.

Hadirnya dua produk baru ini menambah koleksi reksadana yang dimiliki Avrist menjadi empat produk. Sebelumnya, Avrist meluncurkan reksadana perdana bertajuk Avrist Equity Cross Sectoral dan Avrist Balanced Cross Sectoral pada 15 Mei 2013. Sejak diluncurkan hingga sekaran, Avrist Equity Cross Sectoral mencatatkan kinerja minus 21,56%. Sementara, Avrist Balanced Cross Sectoral membukukan kinerja minus 19,63%.

Mengutip fund fact sheet Avrist per 30 September 2013, dana kelolaan Avrist Equity Cross Sectoral sebesar  Rp 132,28 miliar. Avrist Balanced Cross Sectoral masih meraih dana kelolaan sebesar Rp 48,90 miliar. Hingga akhir tahun, Herdianto menargetkan, total dana kelolaan Avrist bisa mencapai Rp 350 miliar-Rp 400 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×