Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan manajer investasi (MI), PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM) menyampaikan bahwa sampai dengan Desember 2024, total Asset Under Management (AUM) mengalami peningkatan 26,92% secara year on year (YoY) atau mencapai Rp 10 triliun.
Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM), Reza Fahmi mengatakan faktor yang menyebabkan total AUM tersebut tumbuh hingga Desember 2024 adanya kepercayaan investor terhadap produk-produk reksadana HPAM yang telah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk dari grup bursa efek london.
“Kemudian, faktor lainnya karena kekuatan tim investment yang dikenal dengan agility dan pendekatan multi-disiplin dalam mengelola portofolio, dan didasarkan dengan manajemen risiko yang disiplin,” kata Reza kepada Kontan, Rabu (8/1).
Baca Juga: Prospeknya Lebih Baik, Berikut Reksadana yang Bakal Banyak Diburu Tahun Ini
Selain itu, Reza bilang, faktor lainnya datang dari faktor eksternal yang membawa sentimen positif ke industri reksadana seperti stabilitas politik di Indonesia, antusiasme yang semakin meningkat di pasar modal, dan dukungan dari pemerintah dan regulator untuk mengembangkan industri reksadana.
Di samping itu, dia menyebutkan produk HPAM yang mengalami pertumbuhan AUM signifikan sepanjang 2024 di antaranya yaitu, reksadana HPAM Ajaib MM dengan AUM mencapai Rp 10,8 miliar dan mengalami kenaikan 48,466% dibanding dengan Desember 2023.
Selanjutnya, produk reksadana HPAM Pendapatan Tetap Prima dengan AUM Rp 232 miliar. Angka ini tumbih 248,67% secara YoY. Kemudian, reksadana HPAM Ultima Obligasi Plus dengan AUM sebesar Rp 2,31 triliun dan mengalami kenaikan 146,99% secara YoY.
Sementara itu, Reza menuturkan bahwa pada 2025, HPAM menargetkan total AUM sebesar Rp 13 triliun. Angka ini naik sekitar 30% dibandingkan dengan tahun 2024.
Baca Juga: Catat AUM Rp 14,7 Triliun di Desember, Panin AM Bidik AUM Rp 17,5 Triliun Tahun Ini
Adapun strategi yang dilakukan HPAM untuk meningkatkan AUM pada tahun 2025 yakni, dengan menerapkan strategi multi-disiplin serta protokol manajemen risiko yang ketat pada manajemen portofolio, dengan mengedepankan agility dalam merespons ke keadaan market.
“Kami juga akan mengembangkan produk-produk reksadana yang inovatif dan sesuai dengan tren dan appetite umum di pasar, dan profil risiko klien, lalu menjaga dan meningkatkan performance produk reksadana HPAM,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Reza mengatakan bahwa HPAM juga akan meningkatkan layanan dan edukasi kepada klien, baik melalui platform digital maupun konvensional, serta memperkuat kerja sama dengan distributor dan mitra strategis.
Selanjutnya: BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan Jaminan Kematian ke-5 Ahli Waris Pengurus RT/RW
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (9/1): Dari Berawan Hingga Hujan Petir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News