kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Otoparts (AUTO) tambah modal di anak usaha dengan Bridgestone Rp 73 miliar


Senin, 27 April 2020 / 23:32 WIB
Astra Otoparts (AUTO) tambah modal di anak usaha dengan Bridgestone Rp 73 miliar
ILUSTRASI. PT Astra Otoparts Tbk AUTO


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) melakukan penambahan modal pada anak usahanya, PT Bridgestone Astra Indonesia (BSAI) hingga Rp 72,03 miliar pada Rabu (22/4). 

Adapun BSAI merupakan perusahaan joint venture antara AUTO dengan Bridgestone Corporation Japan (BSJ). 

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan sebelumnya, disebutkan bahwa dana akan digunakan untuk memperbaiki struktur modal BSAI. 

Baca Juga: Laba bersih Astra Otoparts (AUTO) di kuartal I-2020 merosot 28%

"Dengan cara konversi utang pemegang saham menjadi modal," jelas Director/Corporate Secretary Astra Otoparts Wanny Wijaya dalam keterbukaan informasi. 

Lebih lanjut dijelaskan, setelah transaksi dilakukan, tidak ada perubahan komposisi pemegang saham di BSAI. Adapun sejauh ini kepemilikan saham AUTO di BSAI mencapai 49%. 

Asal tahu saja, suntikan dana ini bukan kali pertama dilakukan AUTO kepada BSAI. Berdasarkan laporan keuangan AUTO di kuartal I-2020, BSAI pernah memperoleh pinjaman dari AUTO hingga Rp 72 miliar untuk modal kerja. 

Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar JIBOR ditambahkan 2,1% dan berakhir pada 30 Juni 2020. Adapun pada Maret 2020 pinjaman tersebut telah dikonversi menjadi saham. 

Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) catat kinerja positif di 2019, ini rekomendasi analis

Sekadar informasi, sepanjang kuartal I-2020 perusahaan manufaktur dan perdagangan suku cadang dan aksesoris otomotif dan jasa ini membukukan penurunan pendapatan hingga 2,53% year on year (yoy). 

AUTO mengantongi pendapatan Rp 3,84 triliun, atau turun dari periode yang sama tahun 2019 yang mencapai Rp 3,94 triliun. Alhasil, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun hingga 28% yoy menjadi Rp 114,73 miliar dari sebelumnya Rp 159,36 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×