Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) lebih berhati-hati untuk merealisasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex).
Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, Astra Otoparts hanya mengalokasikan belanja modal setengah dari jumlah capex tahun lalu atau sekitar Rp 500 miliar untuk tahun ini. Total belanja modal AUTO pada tahun lalu mencapai Rp 1 triliun.
"Untuk capex tahun ini kami expect hanya hampir setengahnya dari tahun lalu. Sehingga kami prioritaskan untuk tipe baru dari original equipment market (OEM)," kata Wanny, Kamis (27/8). Selanjutnya, emiten ini juga akan mengucurkan belanja modal untuk digitalisasi serta otomasi guna menunjang produktivitas dari kegiatan manufacturing AUTO.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) sedang kaji komponen kendaraan ramah lingkungan
Dari sisi kinerja, Astra Otoparts turut terimbas adanya pandemi corona sehingga mencatatkan rugi bersih senilai Rp 296 miliar di semester I 2020. Adapun penjualan AUTO juga turun 25,5% yoy menjadi Rp 5,56 triliun.
Hal ini lantaran adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada kuartal II 2020 membuat Astra Otoparts tidak beroperasi optimal.
Pada semester I 2020, segmen bisnis perdagangan AUTO berkontribusi sampai 55%. Distribusi perdagangan domestik menyumbang sebesar 72%, kemudian distribusi internasional 15%, dan ritel modern sebesar Rp 13%.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) menderita rugi bersih Rp 296 miliar, ini penjelasannya
Sampai dengan saat ini AUTO memiliki 24 kantor penjualan di Jawa, Bali dan Manado, 51 diler utama di luar Jawa dan Bali. Sementara untuk ritel modern sampai paruh pertama tahun ini sudah bertambah menjadi 368 outlet.
Sebelumnya manajemen AUTO mengungkapkan akan meningkatkan bisnis perdagangan (trading) sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan kinerja karena punya margin yang lebih baik. Sedangkan untuk segmen manufaktur, AUTO memproduksi komponen dan rangkaiannya ke OEM maupun pasar suku cadang pengganti, baik untuk kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan komersial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News