Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur BI yang digelar pada 20–21 Mei 2025.
Menanggapi kebijakan tersebut, Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk (ASII) Boy Kelana Soebroto mengatakan, penurunan suku bunga berpotensi mendorong peningkatan penjualan mobil di Tanah Air, terutama dari sisi pembiayaan.
"Dengan suku bunga yang lebih rendah, cicilan kredit kendaraan menjadi lebih ringan, sehingga dapat mendorong lebih banyak konsumen untuk membeli mobil," kata Boy kepada Kontan, Rabu (21/5).
Baca Juga: Astra (ASII) Yakin Penurunan BI Rate Dapat Kerek Kinerja di Lini Bisnis Ini
Meski demikian, Boy menekankan bahwa kinerja penjualan perusahaan tidak hanya ditentukan suku bunga. "Penurunan suku bunga tentunya bukanlah faktor tunggal yang memengaruhi kinerja perusahaan," jelas Boy.
Sebagai tambahan informasi, sepanjang periode Januari hingga April 2025, ASII membukukan total penjualan mobil sebanyak 137.788 unit dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 54%.
Namun, jika dirinci per bulan, penjualan pada April 2025 menjadi yang terendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pada periode tersebut, Astra hanya mampu menjual 26.976 unit mobil.
Penurunan ini cukup signifikan dibandingkan tiga bulan pertama tahun ini. Pada Januari 2025, Astra membukukan penjualan sebanyak 34.531 unit, lalu meningkat menjadi 38.546 unit pada Februari 2025, dan sedikit menurun menjadi 37.735 unit pada Maret 2025.
Baca Juga: Astra (ASII) Siapkan Belanja Modal Rp 28 Triliun pada Tahun 2025
Selanjutnya: Bill Gates Prediksi Banyak Pekerjaan Punah Akibat AI, Tapi 3 Profesi Ini Masih Aman
Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali Dominan Cerah Berawan, tapi Denpasar Diguyur Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News