kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Astra International (ASII) membagikan dividen Rp 6,23 triliun


Kamis, 25 April 2019 / 13:30 WIB
Astra International (ASII) membagikan dividen Rp 6,23 triliun


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International (ASII) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp 154,13 per saham atau total Rp 6,23 triliun dari laba bersih 2018 yang akan dibagikan 24 Mei 2019. Pada harga saham ASII saat ini di Rp 7.474 per saham, maka yield dividen ASII sebesar 2,06%.

Dengan tambahan dividen ini, maka ASII akan membagikan total dividen tunai Rp 214,13 per saham atau Rp 8,66 triliun dari laba tahun buku 2018.

Sebelumnya ASII sudah membagikan dividen interima Rp 60 per saham pada 31 Oktober 2018 atau seluruhnya sejumlah Rp 2,42 triliun. ASII masih menyisakan laba sebesar Rp 13 triliun yang akan digunakan sebagai laba ditahan. Dividen ini lebih besar dari pembagian dividen tahun buku 2017 yang sebesar Rp 5,26 triliun atau Rp 130 per saham.

Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto mengatakan, kinerja ASII cukup baik di kuartal pertama 2019. “Untuk periode sepanjang tahun ini, ASII diperkirakan masih akan menikmati kenaikan kontribusi dari bisnis-bisnis yang ada,” ujarnya dalam usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kamis (25/4).

Melihat laporan keuangannya di kuartal I 2019, ASII mencatat pertumbuhan laba bersih 2,81% menjadi Rp 5,2 triliun jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu. Naiknya laba ini karena beberapa faktor.

Pertama, adanya kenaikan kontribusi dari bisnis jasa keuangan. Kemudian, kenaikan volume kontraktor penambangan dan kontribusi dari tambang emas yang baru diakuisisi. Terakhir, penjualan sepeda motor yang meningkat 19% dari tahun sebelumnya.

Pendapatan bersih konsolidasi juga meningkat 6,79% menjadi Rp 59,61 triliun dengan pendapatan yang lebih tinggi pada hampir semua segmen bisnis, terutama di alat berat, pertambangan, konstruksi, energi, dan perbankan.

Prijono melanjutkan, meskipun ASII akan menghadapi tantangan pada permintaan yang melemah dan persaingan yang ketat di pasar mobil serta penurunan harga komoditas, perusahaan ini akan terus berupaya melakukan inovasi, memperluas market share, dan menambah dukungan armada ke Go-Car.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×