kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Astra Graphia Rencanakan Akuisisi Perusahaan


Rabu, 16 Desember 2009 / 15:00 WIB


Reporter: Veby Mega | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) berancang-ancang menggelar banyak aksi korporasi tahun depan. Semua aksi korporasi itu bertujuan untuk memperluas cakupan usaha anak usaha Grup Astra ini di 2010.

Tahun depan, ASGR memiliki niat untuk melakukan akuisisi perusahaan sejenis. Tidak cuma itu, ASGR juga membuka peluang merger. Cuma, aksi korporasi mana yang akan terpilih, belum ada kejelasan. Bisa jadi, ASGR akhirnya hanya akan melakukan pembenahan internal, lewat penggantian mesin-mesin percetakan.

"Memang belum pasti," ujar Sekretaris Perusahaan ASGR Susy Widjaja, Rabu (16/12). Hanya, Susy bilang, apa pun langkah yang akan ASGR pilih, tujuannya menjadikan perusahaan itu lebih besar dengan kinerja yang lebih kinclong. Atau istilah Susy, big and beautiful.

Maksudnya, supaya ASGR segera bisa menyusul laju anak-anak perusahaan Grup Astra lainnya, seperti PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT United Tractors Tbk (UNTR). Paling tidak bangkit dari daftar saham-saham yang sepi peminat alias saham tidur.

Di lantai bursa, UNTR berhasil bangkit dari saham tidur. Saat ini, saham UNTR sudah melonjak jauh dan diperdagangkan di kisaran Rp 15.000-Rp 17.000 persaham. Begitu pula dengan AALI, yang harganya sudah mencapai Rp 23.700 per saham pada perdagangan Rabu (16/12).

Untuk tahap awal, ASGR telah menyisihkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 100 miliar-Rp 120 miliar tahun depan. Dari sana, sekitar Rp 60 miliar-80 miliar akan digunakan untuk peremajaan mesin-mesin mereka. Asal dananya, selain dari kas internal juga dari pinjaman bank.

Balik ke soal rencana akuisisi dan merger, Susy bilang, sebenarnya ASGR berniat melakukan aksi korporasi itu pada akhir 2009. Namun, karena perencanaan mereka belum juga matang, terpaksa hajatan ini tertunda hingga tahun depan.

Harapannya, aksi korporasi ini bisa mengerek naik harga saham ASGR yang 'terlelap' di lantai bursa. Sejak pembukaan pasar tadi pagi, saham ASGR diperdagangkan stagnan di kisaran Rp 285 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×