Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Astra Credit Company (ACC), anak usaha PT Astra International (ASII) menargetkan pembiayaan tahun ini dapat mencapai Rp 21 triliun. Dari angka tersebut sebesar Rp 17 triliun ditargetkan berasal dari salah satu perusahaan yang bernaung di bawah ACC, yakni PT Astra Sedayu Finance.
Target Rp 17 triliun tak terpaut terlalu jauh dengan total pembiyaan ASF tahun lalu sebesar Rp 16,6 triliun.
"Target kami moderat karena ASF selalu berkomitmen mengadopsi pola berimbang," kata Presiden Direktur ASF Djony Bunarto Tjondro, Selasa, (25/1). Maksudnya, komposisi sumber pendanaan untuk pembiayaan tersebut diupayakan proporsional.
Adapun intrumen sumber pendanaan ASF juga berasal dari ACC dengan komposisi sebagai berikut. Obligasi dan MTN sebesar 18%, pinjaman perbankan dengan mata uang rupiah sebesar 21%, joint finance sebesar 33%, ekuitas sebesar 10%, dan pinjaman perbankan dengan mata uang non-rupiah sebesar 18%.
ASF merupakan salah satu dari lima perusahaan yang tergabung dalam grup Astra Credit Companies (ACC). Empat perusahaan lainnya adalah PT Astra Auto Finance, PT Pratama Sedaya Finance, PT Staco Estika Sedaya Finance, dan PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
