Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Minimnya perolehan marketing sales atau pra penjualan selama paruh pertama tahun ini membuat PT Alam Sutera Tbk (ASRI) terpaksa memangkas target tahun ini. Perseroan menurunkan target marketing sales menjadi Rp 4,5 triliun.
Mengutip Keterbukaan, Selasa (11/8), ASRI merevisi turun target marketing sales sebesar 22,4% dari anggaran semula Rp 5,8 triliun menjadi Rp 4,5 triliun. Sumbangsih terbesar dibidik dari penjualan proyek komersial Serpong dan penjualan perkantoran.
Rinciannya, ASRI mengincar Rp 1,3 triliun dari proyek komersial di Serpong, dari proyek komersial pasar Kemis Rp 500 miliar, perumahan pasar Kemis Rp 800 miliar, Rp 600 miliar dari proyek apartemen, penjualan perkantoran Rp 1,2 triliun dan Rp 100 miliar dari hospitality GWK Bali.
Semester I, emiten properti ini baru mengantongi pra penjualan Rp 1,16 triliun atau 25% dari target baru. Jumlah ini juga melorot 55,7% dari Rp 2,62 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
kontribusi terbesar marketing sales berasal dari proyek komersial di Serpong yakni menyumbang 37% atau senilai Rp 433 miliar. Lalu, proyek komersial Pasar Kemis menyumbang Rp 206 miliar, residential Pasar Kemis Rp 293 miliar, penjualan apartemen Rp 176 miliar, dan penjualan perkantoran Rp 57 miliar.
Kendati realisasi marketing sales paruh pertama baru 25% dan ekonomi mengalami perlambatan, ASRI optimis target marketing sales tahun ini bisa tercapai. Menajemen ASRI berharap pelonggaran Loan to value (LTV) bisa mendongkrak penjualan proyek komersial dan residensial perseroan.
Untuk mencapai target, ASRI juga telah membentuk tim marketing baru khusus untuk penjualan apartemen sejak bulan April lalu yang diklaim bisa mendorong penjualan. Ini dilakukan agar tidak memecah konsentrasi dengan tim lain. Pasalnya, investor yang beli apartemen biasanya hanya satu atau dua unit. Sedangkan perkantoran biasanya dijual secara institusi. "Pembentukan tim ini cukup berhasil dan kami berharap akan lebih optimal Kuartal III dan IV. " ungkap manajemen ASRI.
ASRI juga akan menjalin kerjasama join venture dengan investor dalam dan luar negeri sehingga dapat membantu perseroan dari segi penjualan dan membuat kota Alam Sutera lebih dinamis. selain itu, perseroan akan berupaya mempecepat penjualan aset sehingga membawa dampak positif terhadap marketing sales dan cash flow.
Sebelumnya, ASRI telah melakukan MoU dengan investor asing yang bergerak di bidang properti untuk mengembangkan 20 ha lahan di Alam Sutera. Lahan ini nantinya akan dibangun menjadi Gedung Convention Center bertaraf Internasional. Perseroan juga telah melakukan MoU dengan investor asing untuk mengembangkan 300 ha lahan di Pasar Kemis.
Untuk mengejar penjualan perkantoran yang ditargetkan Rp 1,2 triliun tahun ini, ASRI akan menerapkan strategi baru yakni tidak hanya bergantung pada saja pembeli saja tetapi menawarkan ke beberapa pembeli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News